BANDA ACEH, iNews.id - Hujan deras yang terjadi di Aceh Utara, Aceh, mengakibatkan 13 desa di dua kecamatan terendam banjir. Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam sekitar 230 hektare lahan persawahan milik masyarakat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas mengatakan, dua kecamatan yang terendam banjir itu yakni Kecamatan Pirak Timu dan Matang Kuli.
“Kondisi terakhir debit air di sebagian lokasi sudah mulai surut,” katanya melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) yang diterima di Banda Aceh, Selasa, malam.
Ia menjelaskan, banjir di Kecamatan Pirak Timur di satu desa yakni Beuracan Rata, sedangkan di Kecamatan Matangkuli terdapat 12 desa yakni Pente Pirak, Siren, Leubok Pirak, Meunye Pirak, Tanjong Haji Muda, Beuringen Pirak, Ceubrek Pirak, Lawang Pirak, Alue Tho, Hagu, Punti Matangkuli dan Tumpok Barat.
“Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Utara menyebabkan banjir yang menggenangi rumah-rumah dan sawah warga,” katanya.
Kata dia, data sementara korban yang terdampak sebanyak 1.812 jiwa dalam 580 kepala keluarga (KK).
“Sedangkan jumlah pengungsi masih dalam pendataan dan tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini,” katanya.
Ia mengatakan, BPBD Aceh Utara telah melakukan koordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan setempat untuk penanganan banjir. Petugas juga terus melakukan pendataan material dan korban terdampak banjir.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait