BENER MERIAH, iNews.id - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bener Meriah, Dailami, memboyong empat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ditolak oleh keluarganya untuk menjalani perawatan di rumah dinas. Seluruh ODGJ tersebut sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Muyang Kute.
Keempat ODGJ tersebut kini menjalani perawatan di ruang terbuka. Aktivitasnya tidak dibatasi dalam ruang tertutup seperti ketika menjalani perawatan di rumah sakit.
"Jadi ada beberapa orang yang tidak diterima keluarganya. Ketika kemarin saya bawa ke sini saya cari keluarganya, kemarin ada datang orang tuanya ke sini, saya beri pemahaman kepada keluarganya bahwa ODGJ ini lama-lama baik," kata Dailami, Selasa (3/8/2021).
Dailami mengarahkan ODGJ untuk bertani. Beraktivitas sehari-hari di ruang terbuka dan berolah raga setiap pagi.
Dia meyakini, dengan penanganan yang benar, empat ODGJ yang menjalani perawatan di rumah dinas bupati bakal sembuh. Dia mengaku harus membawa empat ODGJ tersebut dari RSUD Muyang Kute karena iba melihat mereka menjalani aktivitas di ruang tertutup.
RSUD Muyang Kute memiliki fasilitas terbatas sehingga harus menempatkan empat ODGJ tersebut dalam satu ruang yang terpasang teralis. Atas izin dokter, Dailami bisa menyediakan rumah dinas bupati menjadi tempat perawatan.
"Saya beri pemahaman kepada keluarganya bahwa ODGJ ini lama-lama baik yang penting jangan dimarahi kemudian dikasih kerjaan, dan tidak boleh kita paksa," kata dia.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait