BANDA ACEH, iNews.id - Nelayan di Provinsi Aceh diminta agar tak melaut terlebih dahulu. Pasalnya, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) angin kencang masih melanda Aceh dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Zakaria Ahmad mengatakan, saat ini wilayah Aceh masih dalam musim angin barat sehingga lazim dilanda cuaca buruk, berupa angin dengan kecepatan tinggi yang mengakibatkan gelombang laut cukup tinggi.
"Gelombang laut mulai bulan Juni, Juli, Agustus itu memang tinggi. Karena musim angin barat di Aceh ini kecepatan angin lebih tinggi sehingga berpengaruh pada tinggi gelombang laut," kata Zakaria, Jumat (3/6/2022).
Dia menambahkan, untuk perairan Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan Barat Aceh, dan Samudera Hindia barat Aceh dengan perkiraan tinggi gelombang laut mulai 1,25-5 meter.
"Ini sudah masuk gelombang laut dengan kategori tinggi," kata dia.
Tinggi gelombang laut di perairan penyeberangan, masih kategori rendah hingga menengah, baik perairan penyeberangan Sabang-Banda Aceh maupun Simeulue-Meulaboh.
"Antara 0,1-2,5 meter sehingga aman, namun tetap harus diwaspadai," katanya.
Rata-rata, kata dia, kecepatan angin di perairan laut Aceh pada musim barat tersebut antara 20-40 kilometer per jam. Oleh sebab itu, nelayan Aceh, khususnya di wilayah barat-selatan harus berhati-hati dan jangan melaut dulu karena gelombang laut masih tinggi.
"Kalaupun harus melaut karena alasan ekonomi maka jangan terlalu ke tengah, sehingga ketika ada peningkatan kecepatan angin, peningkatan tinggi gelombang laut maka dengan cepat menepi," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait