PIDIE, iNews.id – Ratusan hektare lahan tanaman padi yang baru berumur satu bulan dan ribuan rumah di Pidie, Aceh terendam banjir. Bencana ini disebabkan luapan sungai menyusul curah hujan tinggi di kawasan pergunungan Kabupaten Pidie, Aceh.
Banjir terjadi Senin (18/1/2021). Lahan pertanian seluas 958,25 hektare sawah di 11 kecamatan terdampak banjir.
Kepala Dinas Pertanian Pidie, Sofyan Ahmad mengatakan, rincian luasan yakni Kecamatan Padang Tini ada 362 hektare, Delima 425,25 hektare, Mila 44 hektare. Selanjutnya Kecamatan Keumala 0,5 hektare dan Pidie 27,5 hektare.
Di Kecamatan Geulumpang Tiga 2 hektare, Mutiara Timur 7 hektare dan Geulumpang Baroe 19 hektare. Kecamatan Kumbang Tanjong 69 hektare, Kecamatan Simpang Tiga 1 hektare dan Peukan Baro 1 hektare.
Salah salah seorang pemilik sawah, Yusnidar mengatakan, kondisi sawahnya kini rusak. Dia pun berharap ada bantuan dari pemerintah pascabencana banjir agar kembali dapat bertani.
“Kondisi tanaman dan sawah rusak semua. Ada banyak sawah warga rusak. Air mulai menggenangi sawah, Senin pagi sekitra pukul 04.00 WIB,” katanya.
Sementara itu Kepala BPBD Pidie, Dewan Ansari mengatakan banjir kali ini lebih parah dibanding sebelumnya.Ketinggian air sempat mencapai satu meter.
“Akibat banjir ini ada juga warga yang terpaksa mengungsi,” katanya.
Saat ini, pihaknya masih malakukan pendataan. Selanjutnya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat terkait bantuan untuk korban banjir.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait