ACEH BESAR, iNews.id - Sistim kelistrikan di Aceh Timur dan Aceh Utara berangsur pulih. Sebelumnya, listrik di wilayah ini terganggu akibat banjir yang melanda.
“Kondisi kelistrikan di Aceh Timur dan Aceh Utara berangsur normal sejak Senin (7/12/2020) siang, menyusul kondisi banjir yang terjadi sejak Sabtu (5/12/2020) berangsur surut,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Jefri Rosiadi, Selasa.
Jefri Rosiadi yang turut didampingi Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Aceh, T Bahrul Halid menjelaskan, saat ini listrik di sebagian lokasi yang terkena banjir (Aceh Timur dan Aceh Utara) sudah mulai pulih. Air yang sebelumnya sempat masuk ke ruang kontrol utama di PLN Unit Layanan Pelanggan sudah surut. Gardu di lapangan pun sebagian sudah tidak lagi kena banjir.
Di Aceh Timur, saat ini masih tersisa 36 gardu listrik dengan jumlah pelanggan padam sekitar 2.100. Mereka tersebar di Kecamatan Banda Alam, Pante Bidari dan Indramakmur, Rantau Peureulak, Semenah Jaya, Peureulak Barat, dan Peureulak Timur dengan total beban 1,7 MW.
Sementara di Aceh Utara yang masih padam total jurusan Buket Hagu karena ada jaringan yang rusak akibat tumbang pohon karena digerus banjir.
Wilayah yang masih dalam tahap penormalan di Kecamatan Cot Girek, Matangkuli, Lhoksukon dan Lapang. Total gardu yang masih padam 170 dari 414 unit. Jumlah pelanggan sekitar 11.288 pelanggan.
Dia menjelaskan PLN akan terus berupaya maksimal untuk melakukan perbaikan dan penormalan secara bertahap. Hal ini disesuaikan dengan kondisi banjir yang masih mengenangi di beberapa lokasi.
"Tim kami saat ini masih bekerja ekstra melakukan penormalan di lokasi yang sudah memungkinkan untuk kita nyalakan kembali. Kami tidak ingin gegabah di situasi seperti ini, keselamatan jiwa menjadi pertimbangan utama kami,” katanya.
Dia pun meminta maaf atas terganggunya pasokan listrik kepada pelanggan dalam dua hari terakhir ini. Dia berharap agar masyarakat bisa bersabar dalam masa penormalan secara bertahap tersebut.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait