SINGKIL, iNews.id – Ratusan warga Desa Cingka, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh dievakuasi personel gabungan TNI/Polri dan BPBD ke lokasi yang lebih aman menyusul banjir yang terus meluas di kabupaten itu, Minggu (14/10/2018).
Warga terutama ibu-ibu, lansia, dan anak-anak yang terjebak banjir dievakuasi menggunakan truk fuso dan perahu jukung. Truk tersebut mampu menerjang banjir yang merendam ruas jalan antarkecamatan sepanjang 2 km dengan ketinggian sekitar satu meter.
Dandim 0109 Singkil, Letkol Inf Syaifudin mengatakan, selain menggunakan truk, proses evakuasi juga akan menggunakan perahu karet untuk mengantisipasi jika kondisi banjir terus memburuk. “Ada beberapa sarana yang kita gunakan, selain truk juga perahu. Kami bekerja sama dengan Pemkab Aceh Singkil untuk mengevakuasi warga ini,” katanya di sela-sela mengevakuasi warga, Minggu (14/10/2018).
Dari data sementara, Pemkab Aceh Singkil baru berhasil mengumpulkan data korban banjir di Kecamatan Gunung Meriah sebanyak 354 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa mencapai 1.483 orang. Sedangkan di kecamatan lainnya, Suro, Simpang Kanan, Singkohor, Kuta Baharu, Singkil Utara dan Danau Paris masih dalam pendataan.
Banjir yang merendam delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, terjadi akibat hujan deras selama beberapa hari terakhir. Korban banjir tercatat sebanyak 3.442 jiwa atau 772 kepala keluarga (KK).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Banda Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek memaparkan, korban terdampak banjir dan longsor tersebut tersebar di 17 gampong atau desa di delapan kecamatan. Dari hasil pendataan, jumlah korban bertambah dari Jumat (12/10/2018) sebanyak 354 KK.
“Jumlah korban diperoleh setelah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan pendataan para korban terdampak di beberapa wilayah terparah mengalami genangan air,” kata Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait