PIDIE JAYA, iNews.id – Seekor beruang madu di Pidie Jaya, Aceh luka parah diduga akibat jeratan jebakan babi hutan yang dipasang di perkebunan warga. Beruntung, beruang madu tersebut berhasil dievakuasi polisi Sektor Meurah Dua dan tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
Beruang madu malang ini terjerat di kawasan Pegunungan Desa Lhok Sandeeng, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya. Hewan ini mengalami luka parah di bagian kaki.
Proses evakuasi dilakukan pada Selasa (8/12/2020). Penyelamatan binatang dilindungi ini membutuhkan upaya ekstra lantaran lokasinya yang jauh, ditambah hujan deras pada malam hari.
Ketua Tim BKSDA Aceh, Andi Aswinsyah mengatakan luka parah yang diderita beruang mengaruskan dia dibawa dokter hewan di Banda Aceh. Jika nanti luka tersebut sembuh, beruang dapat kembali dilepas ke hutan.
“Beruang yang terjerat ini berjenis kelamin betina dan diperkirakan berumur sekitar 5-6 tahun,” katanya.
Beruang madu berhasil dievakuasi Selasa malam sekitar pukul 23.45 WIB. Hewan ini dibawa ke kantor BKSDA Aceh untuk dirawat dan dibawa ke Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah di Banda Aceh untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Sementera itu drh Rosa Rika Wahyuni menyebutkan, saat ditemukan, kondisi beruag madu sudah sangat lemas. Luka kakinya sudah membusuk serta sudah berbelatung.
“Beruang madu ini perlu perawatan yang lebih serius,” katanya.
Kapolsek Meurah Dua, Iptu Syahril menyebutkan, usai mendapatkan informasi dari warga, pihaknya langsung terjun ke lapangan untuk memastikan lokasi dan langsung menghubungi BKSDA Aceh.
Terjeratnya Beruang Madu di Aceh bukan hanya kali ini terjadi, namun hampir sering. BKSDA Aceh mengimbau kepada masyarakat agar menghentikan pemburuan satwa di liar dilindungi.
Beruang madu merupakan salah satu jenis satwa langka dan dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait