BANDA ACEH, iNews.id - Kerusakan tanggul di sejumlah titik-titik sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Arakundo, Aceh Timur akan segera ditangani. Tujuannya agar luapan sungai tidak kembali membanjiri permukiman penduduk.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri PUPR RI, John Wempi Wetipo dalam kunjungan ke Aceh Timur, Rabu (9/12/2020). Dia mengatakan, sejumlah titik tanggul DAS Arakundo mengalami kerusakan akibat digerus banjir.
"Tanggul di sejumlah titik-titik yang jebol akan segera ditangani, sehingga luapan sungai tidak mengalir ke permukiman penduduk. Balai Wilayah Sungai Sumatera I akan terus memantau perkembangan DAS Arakundo," kata John Wempi Wetipo.
Dia mengatakan, kedatangan pihaknya untuk melihat kondisi terkini Krueng Pasee di Aceh Utara, Krueng Arakundo di Aceh Timur dan Krueng Idi Rayeuk di Kota Idi. Abrasi sungai tersebut akan segera dilakukan studi oleh Kemen-PUPR sehingga dapat diambil langkah penanganan dalam mengantisipasi bencana banjir.
"Kami sudah meninjau kerusakan Krueng Idi. Untuk langkah penanganannya nanti kita akan menurunkan tim melakukan observasi secara berkelanjutan," kata Wamen PUPR.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur, Hasballah HM Thaib mengatakan, kiriman air dari pegunungan Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah ikut memperparah banjir di daerahnya. Banjir parah terjadi terutama kawasan Blang Seunong hingga ke DAS Arakundo.
Akibatnya warga korban banjir terpaksa mengungsi akibat tingginya debit air yang berdampak terhadap jebolnya tanggul DAS Arakundo.
“Kami harap Pak Wakil Menteri PUPR RI dapat menanganinya, sehingga jika terjadi banjir susulan tidak mengancam permukiman penduduk di Aceh Timur," katanya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait