BANDA ACEH, iNews.id - Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Aceh masih terendam banjir dengan ketinggian mencapai hingga satu meter. Genangan diakibatkan tingginya curah hujan sejak beberapa hari lalu.
"Benar hingga Rabu (6/1/2021) sore di delapan kecamatan di Aceh Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air 20-80 sentimeter. Namun di sejumlah titik lainnya banjir mulai surut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Ashadi, Rabu (6/1/2021).
Delapan wilayah yang masih terendam banjir meliputi Desa Paya Bili Sa, Paya Bili Dua dan Buket Seulamat di Kecamatan Birem Bayeun. Selanjutnya Desa Paya Palas, Seumanah Jaya dan Seumali di Kecamatan Rantau Peureulak.
Ada juga Desa Alue Lhok, Paya Awe, Seuneubok Buya dan Paya Gaboh di Kecamatan Idi Tunong. Desa Blang Rambong, Uram Jalan, Benteng, Pango, Paya Laman, Jalan Dua dan Panton Rayeuk di Kecamatan Banda Alam.
Selanjutnya Desa Teupin Breuh, Kecamatan Simpang Ulim; Desa Beusa Seberang, Kecamatan Peureulak Barat; Desa Cek Mbon, Kecamatan Peureulak dan Desa Pante Rambong, Kecamatan Pante Bidari.
"Selain rumah terendam, banjir juga merusak satu unit rumah warga seperti di Desa Paya Awe, Kecamatan Idi Tunong. Kondisinya rusak berat akibat terjadi tanah longsor," kata Ashadi.
Kerusakan jalan akibat longsor tebing 15 dan 30 meter juga terjadi seperti di Desa Alue Sentang dan Desa Alue Gadeng, Kecamatan Birem Bayeun. Selain itu juga di Desa Seunebok Cina, Kecamatan Indra Makmur dan Desa Keude, Kecamatan Darul Aman.
"Untuk kerugian yang terdampak di bidang pertanian, perkebunan dan kerusakan fasilitas pendidikan hingga saat ini masih dalam pendataan instansi terkait," kata Ashadi.
Pemerintah Aceh Timur telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang berada di sejumlah titik pengungsian. Bantuan diberikan sesuai dengan kebutuhan.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan, banjir sejak awal 2021 itu tidak hanya melanda Aceh Timur, tetapi juga daerah lain seperti Kota Lhokseumawe, Aceh Utara dan Kota Langsa.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait