ACEH, iNews.id - Ketua Harian Nasional TGB HM Zainul Majdi dan Wakil Ketua Umum Perindo Ferri Kurnia melakukan konsolidasi dengan pengurus DPW Partai Perindo Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Dalam konsolidasi itu, keduanya memberikan banyak masukan untuk pengurus.
Hasilnya, pengurus DPW Perindo Aceh mempunyai energi baru untuk menghadapi Pemilu 2024. Hal ini diamini oleh Ketua DPW Partai Perindo NAD H. Husaini M Amin.
Menurutnya, dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor DPW Partai Perindo itu, TGB dan Ferri Kurnia telah memberikan semangat tersendiri bagi segenap pengurus. Lewat pertemuan itu, diharapkan para pengurus bisa mendapatkan gambaran guna memaksimalkan perjuangan.
"Baik Tuan Guru (TGB) Zainul Majdi dan Pak Ferri Kurnia memberikan gambaran bagaimana etos kerja untuk partai. Untuk membuat Perindo tetap jaya," kata pria yang akrab disapa Tengku Batee itu.
Dalam pertemuan yang berjalan dengan penuh kekeluargaan itu, sejumlah pertanyaan diajukan para pengurus, baik DPW maupun DPD. Persiapan pencalegan, penentuan Caleg di semua level adalah beberapa pertanyaan yang disampaikan para pengurus partai.
"Hal lain yang dibahas terkait dengan pola pendekatan kepada masyarakat di Aceh. Termasuk program yang harus dilakukan oleh Partai Perindo," kata dia.
Di hadapan pengurus, Ketua Harian Nasional Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi mengingatkan para pengurus agar bahwa tidak terjatuh oleh hambatan.
"Jangan semua energi digunakan merespon ini (hambatan). Cukup 10-20 persen saja," kata TGB.
Alih-alih disibukkan oleh hambatan, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia ini, mengatakan, sudah seyogianya 80 persen energi terus digunakan untuk turun ke bawah.
"Partai Perindo hadir dengan niat baik. Memiliki program yang baik, ini harus disampaikan kepada masyarakat, " kata dia.
"Rasul mengajarkan, kalau minta dengan cara yang baik. Diantaranya dengan program-program menyentuh masyarakat supaya tumbuh simpati," katanya.
Ditambahkan, niat baik dari Partai Perindo sudah ada, tujuannya pun sudah jelas. Tinggal caranya itu harus diketahui, supaya masyarakat mengetahui jelas.
"Kalau tidak tahu jalan tak akan sampai. Ini yang harus diketahui," tegas TGB.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait