PIDIE JAYA, iNews.id – Seorang janda miskin di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh tinggal di gubuk reot tak layak huni. Bersama anaknya yang masih kecil, dia tinggal di gubuk anyaman bambu ukuran tiga kali empat meter tanpa sekat.
Nadiatul Husna (32) bersama anak keduanya, Muhammad Alfi merupakan warga Desa Ujong Batoh, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya. Anak pertama, Masna Khaira, saat ini kelas 1 SD dan dirawat mertua dari mantan suami.
Husna sudah tinggal di gubuk tersebut selama kurang lebih enam tahun. Untuk menuju rumah tersebut saja harus melewati jalan setapak yang sempit dan juga sumur tetangga.
Sehari-hari, Husna buruh harian lepas di salah satu gudang sirup Keudee Trienggadeng. Setiap harinya, dia harus menempuh jarak lebih kurang 2,5 km menuju tempat bekerja.
Dengan bekerja dari jam 08.00 sampai 17.00 WIB, dia mendapatkan upah sebesar Rp40.000.
“Saya pergi kerja biasanya diantar oleh ayah saya, terkadang diboncengi kawan satu kerjaan,” katanya.
Jika Husna bekerja, maka anaknya yang masih balita diasuh oleh orang tua. Tak jarang, anaknya juga ikut saat ia bekerja di gudang.
“Sebelum pisah, kami juga tinggal tidak menetap. Pernah tinggal di Meuraksa, Kecamatan Meureudu dan juga di Samalanga, Kabupaten Bireuen. Mantan suami juga buruh,” katanya.
Nadiatul Husna pisah dengan suami sejak 2018. Dia juga mengaku selama ini tidak mendapatkan bantuan apa-apa selain BLT di desa.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait