BANDA ACEH, iNews.id - Pendistribusian air bersih Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Persada untuk masyarakat Aceh Timur belum berjalan dengan normal. Kendala dikarenakan faktor banjir yang sebelumnya merendam 19 kecamatan di kabupaten setempat.
"Pendistribusian Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lhoknibong belum normal. Kondisi ini akibat banjir dan faktor alam lainnya, dimana air baku permukaan atau air sungai dengan debit yang besar," kata Direktur PDAM Tirta Persada Aceh Timur, Iskandar, Kamis (10/12/2020).
Dia melanjutkan, meluapnya Daerah Aliran Singai (DAS) Arakundo menjadi penyebab utama macetnya pendistribusian air bersih ke pelanggan di sejumlah kecamatan. Di antaranya Lhoknibong, Julok, Nurussalam, Idi Cut dan Idi Rayeuk.
"Di saat meluap sungai, maka panel pompa sumur intake tenggelam. Bahkan salah satu pompa intake mengalami kemacetan akibat endapan lumpur dan sampah," katanya.
Di sisi lain, aliran listrik juga mengalami pemadaman di lokasi instalasi pengolahan air. Kondisi ini juga berdampak terhadap terhentinya pendistribusian air.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait