Fenomena supermoon tampak di Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/1/2018). (Foto: Koran Sindo/Ali Masduki)

MEULABOH, iNews.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di kawasan pesisir Barat Selatan Provinsi Aceh, mewaspadai gelombang pasang akibat fenomena supermoon. Fenomena ini mempengaruhi kondisi pasang surut air laut di beberapa wilayah di Indonesia.

“Fenomena supermoon juga berdampak kepada terganggunya aktivitas tranportasi di pelabuhan dan pesisir,” kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Meulaboh-Nagan Raya, Angga Yudha, di Meulaboh, Sabtu (19/1/2019).

Supermoon yang terjadi saat bulan menempati titik terdekat dengan bumi, yakni sejauh 357.492 kilometer (km), diperkirakan berlangsung tanggal 19 hingga 22 Januari 2019. Fenomena alam tersebut biasanya menimbulkan peningkatan pasang air laut. Sebab, posisi perigee atau jarak terdekat bulan terhadap bumi, mempengaruhi kondisi pasang maksimum air laut di Indonesia.

“Potensi adanya peningkatan gelombang laut terjadi pada malam hari ketika berlangsungnya fenomena alam itu,” katanya.

Anggara mengatakan, wilayah Barat Selatan Provinsi Aceh berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Ketika terjadi gelombang pasang tentunya akan berdampak secara langsung bagi kawasan terdekat pantai.

“Sebenarnya untuk wilayah kita Barat Selatan Aceh ini, tidak begitu terpengaruh Supermoon. Tapi ada baiknya penyeberangan feri dan nelayan diperhatikan untuk area sepanjang Samudera Hindia,” paparnya.

Dia juga meminta masyarakat untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut. Selain itu, masyarakat diimbau terus memantau perkembangan informasi cuaca maritim dari BMKG.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network