Gempa bumi M6,6 di Samudra Hindia Aceh, Sabtu (30/12/2023) siang. (Foto: BMKG)

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,6 yang berpusat di Samudera Hindia Barat Aceh tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Gempa tersebut terjadi pada Sabtu (30/12/2023) pukul 12.19 WIB.

"Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Sabtu (30/12/2023).

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,3. Adapun, episenter gempa terletak pada koordinat 2,50° LU ; 93,00° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 372 km arah Barat Daya Kota Calang, Aceh pada kedalaman 12 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas di zona Investigator Fracture Zone (IFZ)," kata Daryono.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar geser (strike-slip)," ucapnya.

Kendati demikian, guncangan gempa tersebut dilaporkan turut dirasakan di sejumlah daerah Aceh. Di antaranya, Aceh Selatan dan Simeulue dengan skala intensitas IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Kemudian guncangan gempa juga dirasakan di daerah Aceh Barat Daya dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. Guncangan juga terasa hingga ke Aceh Besar dan daerah Banda Aceh dengan skala intensitas II MMI.

"Hingga pukul 12.41 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," kata Daryono.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network