ACEH, iNews.id - Dalam sepekan terakhir, fenomena pengibaran bendera putih oleh warga Aceh di sejumlah kabupaten dan kota terdampak banjir bandang serta tanah longsor menarik perhatian publik. Bendera putih tersebut dinilai memiliki makna beragam.
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menjelaskan makna di bali pengibaran bendera itu mulai dari simbol solidaritas hingga permintaan bantuan dari pihak lain.
Dia menyebut, selain sebagai tanda harapan akan bantuan, bendera putih juga menjadi bentuk protes masyarakat terhadap lambannya penanganan bencana oleh pemerintah pusat.
Menurutnya, langkah penanganan yang dilakukan pemerintah daerah bersama pemerintah pusat dinilai masih belum memadai, baik dari sisi distribusi logistik maupun pembukaan akses jalan yang hingga kini masih tertutup.
"Kalau kita artikan menurut kacamata saya mulai dari solidaritas, simpatisan dan rasa ingin dibantu. Ya seperti itu. Yang jelas bendera putih itu berharap ada perhatian orang lain baik dalam negeri maupun luar negeri," ujar Muzakir Manaf.
Fenomena ini menjadi sorotan karena mencerminkan kondisi darurat yang dialami warga di daerah terdampak, sekaligus menegaskan perlunya percepatan dan peningkatan kualitas penanganan bencana agar kebutuhan dasar korban dapat segera terpenuhi.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait