MUKOMUKO, iNews.id - Dua Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) muncul di permukiman warga Desa Gajah Makmur dan UPT Desa Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Hewan buas itu mengincar ternak warga.
Kemunculan dua harimau itu terlihat dari jejak kaki yang tertinggal di kawasan tersebut. Hal tersebut membuat warga di dua desa was-was.
"Dua hari ini warga menemukan jejak telapak kaki harimau di sekitar permukiman penduduk. Kedatangan harimau ini sudah terjadi sejak dua tahun terakhir," kata Kepala Desa Gajah Makmur, Gutomo, Kamis (27/7/2023).
Dia mengatakan, kemunculan harimau sejak 2021 tak jauh dari areal perkebunan sawit. Tercatat hewan buas itu menyantap 12 sapi dan 1 kambing milik warga.
Kemunculan harimau semakin meningkat sejak penerimaan seekor sapi pada 3 Mei 2023.
Untuk mengatasi konflik warga dengan harimau telah dibentuk Satgas Mitigasi Konflik. Namun menurutnya harus ada keterlibatan instansi berwenang seperti BKSDA.
"Seharusnya BKSDA selaku pemangku kebijakan yang bertanggung jawab soal satwa dilindungi. Dalam situasi ini seharusnya ada di lokasi untuk mengantisipasi potensi kerugian baik bagi satwa maupun ternak warga," kata Ketua Kanopi Hijau Indonesia, Ali Akbar.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari mengatakan, lokasi kemunculan harimau masuk dalam kawasan hutan.
Bagi warga yang memiliki ternak agar memiliki kandang yang tahan serangan harimau dan tidak melepasliarkan begitu saja.
"Kita mengajak masyarakat agar tidak melepasliarkan hewan ternak agar terhindar dari serangan harimau. Dalam waktu dekat kita akan melakukan pengusiran harimau yang berada di kawasan tersebut," kata Said.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait