Sejumlah uang yang disita Kejari Lhokseumawe terkait kasus dugaan korupsi RS Arun. (Foto: Antara)

LHOKSEUMAWE, iNews.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lhokseumawe menyita aset tersangka kasus dugaan korupsi PT Rumah Sakit (RS) Arun, Hariadi. Total aset diperkirakan mencapai Rp10 miliar.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Lhokseumawe, Therry Gutama, mengatakan selama proses penyidikan kasus korupsi PT RS Arun Lhokseumawe, pihaknya telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset tersangka Hariadi.

"Aset tersangka Hariadi yang disita, yakni tiga buah dokumen atau sertifikat hak milik tanah dan rumah, satu unit mobil Honda Civic, satu unit sepeda motor Honda CBR250RR, dan satu unit sepeda motor Yamaha WR 155 R. Diperkirakan nilai aset tersebut mencapai Rp10 miliar lebih," kata Therry, Kamis (15/6/2023).

Saat ini, kata dia, penyidik masih berupaya merampungkan berkas perkara dua tersangka korupsi PT RS Arun Lhokseumawe. Selain Hariadi, satu tersangka lain yakni mantan Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya.

"Tim penyidik segera merampungkan berkas perkara tersebut untuk dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor," kata Therry.

Menurut dia, selama proses penyidikan, pihaknya telah memeriksa sebanyak 30 saksi. Termasuk dua saksi ahli.

Masa penahanan kedua tersangka juga telah diperpanjang selama 40 hari ke depan.

"Tim penyidik juga telah menyelamatkan uang negara dalam kasus ini sebesar Rp9,2 miliar dari total kerugian negara yang mencapai Rp44,9 miliar. Jika dikalkulasikan, saat ini total kerugian yang berhasil diselamatkan sekitar Rp19 miliar lebih," katanya.


Editor : Rizky Agustian

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network