Petugas melakukan pemadaman api saat kebakaran lahan di Gampong Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Senin (18/7/2022). (Foto: Antara)

BANDA ACEH, iNews.id – Kebakahan lahan melanda tiga daerah di Provinsi Aceh meliputi Bener Meriah, Aceh Tengah dan Aceh Barat Daya, Selasa (19/7/2022). Total 10 hektare lahan yang hangus di tiga wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas mengatakan, ada 10 hektare lahan di wilayah itu dilaporkan terbakar di tengah musim kemarau.

Kebakaran lahan terjadi di tiga kabupaten yakni Bener Meriah, Aceh Tengah dan Aceh Barat Daya,” kata Ilyas.

Dia menyebutkan, kebakaran lahan dengan luas enam hektare mulai terjadi pada Senin (18/7/2022) sore, di Gampong Linung Bulen Dua, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah.

BPBD Aceh Tengah langsung mengerahkan satu unit armada pemadam kebakaran (damkar) ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman api yang sudah menjalar mendekati area pemukiman.

“Kondisi terakhir api belum berhasil dipadamkan. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” kata Ilyas.

Selanjutnya, kata Ilyas, kebakaran lahan pada hari yang sama juga terjadi di Bener Meriah. Luas lahan yang terbakar sekitar empat hektare di Gampong Negeri Antara Kecamatan Pintu Rime Gayo.

BPBD juga mengerahkan dua unit armada damkar ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman api.

“Korban terdampak yakni Jack yang merupakan pemilik lahan serai dan Yusuf juga pemilik lahan serai. Kondisi terakhir api sudah berhasil dipadamkan,” katanya.

Sedangkan di Kabupaten Aceh Barat Daya, lanjut dia, kebakaran juga pada Senin sore juga terjadi di Gampong Cot Manggeng, Kecamatan Babahrot.

BPBD Aceh Barat Daya langsung mengerahkan dua unit armada damkar ke lokasi kejadian, sekaligus satu unit mesin portable untuk melakukan pemadaman.

Sementara luas lahan yang terbakar terbakar masih dalam pendataan petugas, begitu juga dengan penyebab kebakaran yang masih dalam penyelidikan.

“Kondisi terakhir sampai saat ini tim damkar sedang melakukan pendinginan,” katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Aceh waspada terhadap karhutla, yang dibarengi dengan kemunculan titik panas di sejumlah wilayah.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad meminta agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar, apalagi di tengah musim kemarau.

"Masyarakat perlu waspada dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena cara sering menjadi jalan keluar yang lebih praktis bagi masyarakat saat berkebun,” kata Zakaria.

Apalagi, dalam dua hari terakhir BMKG mendeteksi 22 titik panas di Aceh dengan tingkat kepercayaan sedang, dari hasil pantauan sensor Satelit Terra, Aqua, dan Suomi NPP.

Sebanyak 11 titik panas terdeteksi di Kabupaten Aceh Selatan, delapan titik di Aceh Singkil, dua titik di Kota Subulussalam dan satu titik di Gayo Lues.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network