ACEH, iNews.id - Keluarga menepis jika video penganiayaan Imam Masykur oleh oknum paspampres disebut hoaks. Hal tersebut sebelumnya diungkap Danpomdam Jaya, Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar.
Adik kandung Imam Masykur, Fachrurazi mengatakan, sebelum mengirim video kakaknya menelepon meminta dikirimkan uang. Namun, tak lama kemudian dia dikirimi video penyiksaan tersebut.
"Itu awalnya abang saya telepon pukul 12.00. Dia panggil saya 'adik abang sudah dipukul nih coba minta mamak cari uang',"kata Fachrurazi, di halaman Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh, Rabu (30/8/2023).
"Iya itu video saya dikirim. Itu betul suara abang," ucapnya lagi.
Keluarga Imam Masykur lainnya, Sanusi pun menjelaskan mungkin ada video lain yang beredar dengan narasi serupa. Namun, video korban Imam dianiaya dengan punggung berdarah itu benar.
"Itu memang benar video dikirim ke keluarga terus kirim ke saya dan teman-teman untuk diviralkan. Jadi mungkin sekarang banyak video rentetan itu. Tapi penyiksaan berdarah itu adalah korban yang sebenarnya," ucap Sanusi.
Sebelumnya, Danpomdam Jaya, Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, memastikan video viral bernarasi penganiayaan warga Aceh, Imam Masykur (25), hingga tewas, bohong alias hoaks. Dia menegaskan video itu tidak ada kaitannya dengan kasus yang menjerat oknum anggota Paspampres, Praka RM, tersebut.
"Nah (video) itu bukan, itu hoaks itu, tidak ada kaitannya dengan ini. Bukan salah satu saksi atau pun korban," kata Irsyad di Pomdam Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023).
Diketahui, video pemukulan pria dengan punggung bercucuran darah viral di sosial media. Video itu beredar berbarengan dengan terungkapnya penculikan dan penganiayaan warga Aceh bernama Imam Masykur hingga tewas.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait