LHOKSEUMAWE, iNews.id - Puluhan warga di Kota Lhokseumawe, Aceh menggelar aksi dengan berkonvoi menggunakan sepeda motor sambil memegang bendera bulan bintang. Aksi konvoi tersebut nyaris ricuh karena diadang polisi.
Sempat terjadi adu mulut dengan polisi saat personel Polres Lhokseumawe menghentikan sepeda motor rombongan saat melintas di Jalan Merdeka depan Taman Riyadah.
Konvoi dilakukan saat petugas mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aneuk Syuhada memperingati 148 tahun Perang Aceh dengan Belanda bertepatan 26 Maret 1873 ke-26 Maret 2021. Konvoi tersebut diduga tidak ada mengantingi izin.
Polantas dan jajaran lainnya dari Polres Lhokseumawe langsung menahan mereka di simpang empat lampu merah Jalan Merdeka Timur. Massa yang tidak terima perlakukan polisi tersebut berusaha agar diberikan izin untuk melintas. Namun petugas tetap menahan di lampu merah.
Massa konvoi sebagian berusaha menerobos melalui jalur kiri di depan Masjid Islamic Center Kota Lhokseumawe dan sambil meneriaki Aceh Merdeka. Polisi mencabut kunci serta mengamankan Bendera Bulan Bintang yang mereka bawa.
Kapolres Lhokseumawe AKPB Eko Hartanto mengatakan massa konvoi terpaksa diamankankan agar tidak mengganggu ketertiban lalu lintas. Akibat aksi konvoi dengan Bendera Bulan Bintang, dua warga diamankan ke Mapolres Lhokseumawe.
"Mereka kebanyakan tidak memakai helm. Kami amankan dulu agar tidak terjadi pelanggaran lalu lintas. Ini juga antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Eko.
"Mereka tidak ada izin. Yang diamankan ada dua orang. Kami akan periksa dulu soal bendera bulan bintang itu," ucapnya lagi.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait