Tim kesehatan Daker Madinah menunjukkan foto jemaah haji Indonesia asal Pidie Jaya, Aceh yang wafat di pesawat. (Foto: MPI/Abdul Hakim)

MADINAH, iNews.id - Innalillahi wa innailaihi raajiun. Satu lagi jemaah haji Indonesia wafat di Tanah Suci. Jemaah yang meninggal adalah Muslim Abdul Wahab,51, asal kloter 1 Embarkasi Aceh (BTJ), Rabu (15/6/2022) pukul 04.38 Waktu Arab Saudi.

Muslim yang merupakan warga Kabupaten Pidie Jaya ini mengembuskan napas terakhir hanya 15 menit jelang pesawat yang ditumpanginya mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah.

Tim Kesehatan Daerah Kerja Bandara dr Aryanti Alam menjelaskan, almarhum meninggal karena mengalami serangan jantung saat di pesawat. 

"Kejadiannya sangat tiba-tiba karena sejak keberangkatan, kondisi almarhum tergolong sehat," katanya.

Almarhum yang juga dipercaya sebagai salah satu ketua regu ini diketahui mengalami sesak napas dan nyeri dada hanya beberapa saat jelang pesawat mendarat. 

Tim kesehatan yang tergabung di dalam satu pesawat langsung memberikan pertolongan. Namun tak lama kemudian, almarhum mengembuskan napas terakhir.

"Selama penerbangan almarhum tidak mengalami gangguan atau keluhan kesehatan apapun. Tiba-tiba saja terjadi serangan dan akhirnya wafat," ujar dr Aryanti.

Meski demikian, ungkap dr Aryanti, almarhum diketahui sebelumnya memiliki riwayat sakit jantung. Untuk memastikan kelayakan terbang bagi jamaah, tim kesehatan di  embarkasi telah melakukan pemeriksaan. 

Dari pengecekan tersebut, almarhum dinyatakan layak untuk melakukan penerbangan yang lamanya sekitar sembilan jam.

Sesuai prosedur kesehatan haji, seluruh jemaah yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci juga diwajibkan menjalani pemeriksaan tiga bulan jelang keberangkatan. 

Pemeriksaan ini dilakukan petugas di tingkat kabupaten atau kota asal jamaah. Jika diketahui ada penyakit penyerta, maka dokter akan melakukan penanganan agar jamaah bisa dinyatakan layak untuk berangkat. 

“Namun jika pemeriksaan di embarkasi kesehatannya dinyatakan tidak layak, maka dokter tidak akan memberikan izin,” ujar dr Aryanti.

Kepala Daker Madinah Haryanto mengatakan, setelah mendapat informasi adanya satu jamaah haji yang wafat di atas pesawat, petugas langsung melakukan persiapan penjemputan. 

Tim kesehatan Daker Bandara pun berkoordinasi dengan petugas kesehatan otoritas Bandara AMAA Madinah. 

"Setelah mendarat, jenazah kemudian dibawa ke RS Miqat Madinah," ujarnya.

Sesuai kebijakan pemerintah Saudi, ujar Haryanto, jamaah haji yang wafat dalam penerbangan tidak dipulangkan ke Tanah Air. 

Merujuk ketentuan ini, maka setelah dari RS Miqat jenazah Muslim akan dikebumikan di Madinah. 

"Kami mewakili Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi turut berduka cita, semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta kekuatan," katanya.

Menurut dia, lantaran almarhum  diketahui sebagai salah satu ketua regu, maka PPIH akan menindaklanjutinya dengan melakukan pergantian pos tersebut sesegera mungkin. 

Teknisnya nanti akan dikoordinasi oleh PPIH agar jamaah tetap terlayani dengan baik.
Dengan meninggalnya Muslim, maka hingga hari ke-12 masa kedatangan jamaah haji kemarin, tercatat ada empat jamaah haji yang telah wafat. 

Mereka adalah Suhati Rahmat Ali asal Embarkasi Jakarta Pondok Gede, Bangun Lubis Wahid asal Embarkasi Padang (PDG) dan Bawuk binti Karso asal Embarkasi Surabaya (SUB). 


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network