BANDA ACEH, iNews.id - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap sebagai kekhawatiran pemerintah pusat terhadap Pemprov Aceh dalam menangani kasus Covid-19. Sehingga, Pemprov Aceh harus lebih serius dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Kedatangan Presiden ini menjadi bukti kalau pemerintah pusat memiliki kekhawatiran pada Aceh tentang kemampuan penanganan dan pencegahan Covid-19," kata Pengamat kebijakan publik Aceh Nasrul Zaman, Jumat (17/9/2021).
Nasrul menambahkan, sebelum dikunjungi Presiden Jokowi, Aceh juga sudah dua kali disambangi Ketua Satgas Covid-19 Nasional.
"Harusnya sudah muncul kesadaran Pemerintah Aceh kalau selama ini mereka kurang cakap dan cerdas dalam penanganan Covid-19 di Aceh, bukan malah kembali bekerja dengan kepercayaan diri yang tinggi," kata dia.
Nasrul melanjutkan rendahnya angka vaksinasi dan tingginya penularan Covid-19 di Aceh menjadi peringatan untuk memaksimalkan penanganan pandemi.
"Alangkahnya baiknya jika Pemerintah Aceh lebih serius melibatkan stakeholder lain misalnya, ulama, ustaz, kampus, LSM, ormas dan lain-lain untuk terlibat nyata dalam mengedukasi warga berkaitan dengan Covid-19 di Aceh," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh. Kedatangannya untuk meninjau langsung vaksinasi door to door di Gampong Lambroe Bileu, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Selain itu, dia juga meninjau vaksinasi di salah satu pondok pesantren.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait