ACEH SELATAN, iNews.id – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Aceh Selatan Yunardi membuat merinding penonton yang menyaksikan Festival Debus 2025 di Alun-alun Tapaktuan, Selasa (9/9/2025) malam. Dia mempertaruhkan tubuhnya dalam atraksi debus dengan ditikam senjata tajam berkali-kali, namun tak terluka sedikit pun.
Aksi ngeri ini memukau ribuan warga yang hadir. Semua mata terbelalak saat Yunardi berdiri percaya diri, sementara Ketua Panitia Festival Teuku Muhasibi menusukkan pisau tajam ke tubuhnya.
Ajaibnya, tubuh Ketua PWI Aceh Selatan tersebut tetap kuat, tanpa ada luka berarti meski beberapa kali ditikam. Penonton berteriak kagum dan tak sedikit yang langsung mengabadikan momen langka ini dengan ponsel mereka.
“Ini bukan sekadar pertunjukan, tapi juga pesan budaya lokal harus terus kita lestarikan. Debus adalah warisan yang mencerminkan kekuatan iman dan mental,” ujar Yunardi seusai atraksi dikutip dari iNews Portal Aceh, Rabu (10/9/2025).
Atraksi debus memang dikenal sebagai seni bela diri tradisional yang sarat nilai spiritual. Di Aceh, tradisi ini diwariskan turun-temurun sebagai simbol keberanian, kekuatan sekaligus keimanan.
Festival Debus 2025 digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan. Acara dibuka langsung Bupati Aceh Selatan H Mirwan, yang menekankan pentingnya menjaga warisan budaya.
”Kegiatan ini merupakan implementasi kepedulian Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan akan pentingnya menjaga nilai-nilai seni budaya. Hal ini sudah menjadi identitas dan ciri khas Aceh Selatan, sehingga warisan budaya ini tetap dapat dinikmati oleh generasi muda yang akan datang,” ujar Bupati.
Bupati juga mengingatkan agar masyarakat tetap bangga dengan budaya lokal. Dia menegaskan, derasnya pengaruh teknologi dan budaya asing jangan sampai mengikis kesenian khas Aceh Selatan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait