Ratusan nelayan dan pedagang di TPI Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh mengamuk. (Foto: iNews/Syukri Syarifuddin)

BANDA ACEH, iNews.id - Ratusan nelayan dan pedagang kaki lima di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh mengamuk. Aksi ini dipicu ulah oknum petugas Pos Pelayanan Kesyahbandaran yang menginjak-injak dagangan makanan pedagang. 

Nasib yang dialami seorang pedagang perempuan di TPI Lampulo bernama Ramlah ini memicu kemarahan pedagang dan nelayan setempat. Pasalnya, dagangan perempuan tersebut diinjak oknum petugas Pos Pelayanan Kesyahbandaran. 

Saat unjuk rasa, oknum tersebut pun dihadirkan di depan peserta aksi. Warga yang marah pun sempat memberikan bogem mentah kepada oknum tersebut. 

Lantaran situasi makin panas, petugas akhirnya membawa oknum tersebut masuk ke dalam kantor. Dalam aksi yang panas tersebut, peserta aksi juga mengusir paksa petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang hadir ke lokasi.

Salah satu pedagang, Fajar mengatakan, oknum tersebut kerap melakukan kekerasan fisik terhadap nelayan dan pedagang. Dia melarang pedagang berjualan di TPI dengan cara menyepak dan menghancurkan barang dagangan.

“Kami berharap tidak ada kekerasan dalam masalah ini,” katanya. 

Sementara korban, Ramlah mengaku barang dagangannya dirusak dengan cara diinjak oleh oknum tersebut. Barang yang dirusak di antaranya kursi plastik dan juga bahan makanan. 

“Ini dirusak, sama dia itu,” katanya.  

Para nelayan dan pedagang meminta Pemerintah Kota Banda Aceh segera mengevaluasi penempatan petugas di TPI Lampulo. Ini untuk menghindari kekerasan fisik antara petugas dengan pedagang serta nelayan kembali terulang. 


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network