PIDIE JAYA, iNews.id - Lembaga pengawasan publik dari Ombudsman RI Perwakilan Aceh melakukan investigasi di rumah sakit terkait kasus pasien melahirkan bayi dalam pembalut. Ombudsman menemukan kasus maldministrasi di RSUD Pidie Jaya terkait pembiaran ibu melahirkan dalam pembalut tanpa pendampingan paramedis.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Taqwaddin pun terjun langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya untuk investigasi kasus tersebut. Dia mengatakan, petugas piket di Ruang Kupula (Ruang Bersalin) pada malam itu ada empat orang.
“Dua orang tidur, satu sedang salat malam dan lainnya sedang keluar,” katanya, Rabu (28/4/2021).
Taqwaddin minta kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pidie Jaya, dr Fajriman untuk memberikan sanksi kepada paramedis yang telah melakukan kelalaian terhadap pelayan publik.
“Ambil tindakan dan berikan sanksi kepada petugas yang melanggar etika medis, petugas piket itu bukan untuk tidur, main game dan jalan-jalan. Satu detik saja membiarkan pasien itu sebuah pelanggaran,” katanya.
Dia juga meminta pihak RS untuk tidak pilih kasih dalam pemberian sanksi. Menurutnya, siapa pun dia, baik itu anak pejabat atau bukan, supaya jadi pembelajaran ke depan.
“Supaya tidak ada para medis yang main-main, ini menyangkut nyawa manusia,” tegasnya.
Dia menambahkan, risiko paling tinggi menangani manusia. Dalam hal ini, butuh orang-orang yang kompetensinya lebih tinggi, karena yang ditangani orang sakit.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pidie Jaya, dr Fajriman, di lokasi yang sama dengan kepala Ombudsman, menolah saat diminta wawancara.
 
"Tidak perlu lagi yang saya sampaikan, karena sudah disampaikan oleh ombudsman yang lebih akurat," kata Fajriman.
Sebelumnya, Warga Pidie Jaya, Aceh dibuat geger dengan peristwia seorang ibu muda yang harus melahirkan dalam pembalut. Insiden yang terjadi, Jumat (15/4/2021) lalu itu, diduga karena lambannya pelayanan dari pihak rumah sakit.
Saat ini, pasien bernama Raudatul Jannah, warga Gampong Keurisi Meunasah Lueng, Kecamatan Jangka Buya, Kabupaten Pidie Jaya sudah kembali ke rumahnya setelah dua hari berada di rumah sakit.
Raudatul awalnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pidie Jaya sekitar pukul 00.30 WIB agar mendapat penanganan medis di rumah sakit itu. Namun di rumah sakit, Raudatul malah tak mendapatkan pelayanan maksimal dari pihak rumah sakit. Pasien akhirnya melahirkan dibantu ibunya di ruang bersalin.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait