BANDA ACEH, iNews.id - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh menyatakan kondisi rumah sakit rujukan pasien terkonfirmasi virus Corona di daerah Tanah Rencong nyaris penuh. Kondisi ini dipicu penambahan kasus baru setiap harinya.
“Tingginya kasus positif yang dirujuk ke rumah sakit menunjukkan meningkatnya kasus Covid-19 dengan gejala berat dan disertai penyakit komorbid,” ujar Juru Bicara Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Senin (10/5/2021).
Dia menyebutkan, kasus Covid-19 Aceh bertambah 28 orang dalam laporan Minggu (9/5/2021) malam. Total kasus kini telah mencapai 11.830 orang.
"Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit memang meningkat sejak awal Mei 2021 sehingga ruang perawatan nyaris penuh," katanya.
Dia menjelaskan, kapasitas perawatan penderita Covid-19 di Aceh sebanyak 747 tempat tidur, termasuk RS Lapangan RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Meliputi 82 tempat tidur Ruang Intensive Care Unit (RICU) dan 665 tempat tidur isolasi yang tersebar di seluruh Aceh. Paling banyak yakni di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dengan 15 tempat tidur RICU dan 70 bed isolasi.
"Kapasitas RICU RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh yang saat ini terpakai sudah mencapai 11 tempat tidur atau 73,3 persen dari 15 kapasitas yang ada. Sedangkan kapasitas ruang isolasi yang sedang terisi 53 tempat tidur atau 75,7 persen dari kapasitas yang tersedia," ucapnya.
Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan utama RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh perlu mendapat perhatian Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten kota, khususnya dalam manajemen rujukan pasien.
Menurutnya, pasien dengan kondisi medis tertentu dapat ditangani RSUD kabupaten/kota dan tidak perlu dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin. Efisiensi dan efektivitas penggunaan tempat tidur di rumah sakit rujukan utama harus benar-benar menjadi pertimbangan di tengah lonjakan drastis kasus harian.
"Rujukan pasien Covid-19 harus dilakukan secara selektif. Manajemen rujukan yang ketat sangat penting saat ini agar semua pasien Covid-19 di Aceh mendapat pelayanan secara optimal sesuai kebutuhan medisnya,” ujarnya.
Dia memperkirakan, kasus-kasus baru akan terus meningkat dalam beberapa pekan ke depan sehingga perlu diantisipasi dengan ketersediaan tempat perawatan atau ruang isolasi di RSUD kabupaten/kota. Optimasi fungsi ruang-ruang perawatan ini merupakan solusi jangka pendek yang perlu dipertimbangkan.
Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat agar lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dalam upaya menghindari penularan virus Corona.
“Jangan menantang virus Corona dan segera disiplinkan diri serta keluarga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait