BONDOWOSO, iNews.id - Beduk berusia ratusan tahun masih terjaga di sebuah pesantren di Bondowoso, Jawa Timur. Diketahui, pondok bernama Jegheteh itu menjadi pesantren tertua se karesidenan besuki yang berdiri pada tahun 1769.
Pesantren di Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami ini masih sangat terjaga adat istiadat. Bahkan, cara mengajar kuno yang kental dengan tingginya adab dari para santri kepada guru atau ustaz.
Berdasarkan data keluarga pengasuh, Pesantren Jegeteh berdiri pada tahun 1769 masehi atau 1189 hijriyah. Pendiri dan pengasuh pertama yakni Hasbullah atau Bujuk haji.
Ada sejumlah barang peninggalan yang masih terawat yaitu sebuah beduk yang juga digunakan sejak adzan pertama pondok pesantren ini. Meski telah beberapa kali ganti kulit, namun kayu beduk berbahan kayu utuh yang dilobangi masih terjaga. Kini beduk hanya dipakai untuk momen-momen tertentu.
"Ada beberapa peninggalan salah satunya beduk tua ini," ucapnya salah satu pengasuh Pondok Pesantren Jegeteh, Hasbullah Nur Kholil, Minggu (17/4/2022).
Seiring perkembangan, Jegeteh kini telah melebarkan sayap dengan mendirikan pesantren di kecamatan Curahdami yang masih berada dalam naungan pesantren utama Jegeteh.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait