Syarifuddin menjual melon di kebun seluas 7 hektare miliknya Rp12 ribu/kg. Syarifuddin tidak menjual melon ke pasar tetapi di kebunnya sendiri langkah ini membuatnya kebanjiran pembeli. Foto: Istimewa

ACEH BESAR, iNews.id - Pandemi Covid-19 yang menghantam banyak sektor, hingga mengharuskan banyak usaha gulung tikar, tidak berpengaruh bagi petani melon di Aceh Besar. Pasalnya petani melon bisa meraih omzet tinggi dalam kondisi pandemi sekarang ini.

Petani melon di Desa Lamanyang, Peukan Bada, Aceh Besar, Syarifuddin (55) menikmati betul keuntungan yang diraihnya. Syarifuddin yang memiliki kebun seluas 7 hektare bisa panen melon 25 ton setiap bulan. 

Harga melon dijual Rp12 ribu per kilogram (kg), pembeli harus datang ke kebun dan bisa memetiknya langsung. Alhasil, Syarifuddin meraih banyak untung dari kegiatan bertaninya ini.

"Kita jual tidak pakai agen karena program kita untuk menjangkau masyarakat menengah ke bawah," kata Syarifuddin, Minggu (30/5/2021).

Syarifuddin yang dulunya berprofesi sebagai kontraktor baru mulai bertani pada 2019. Saat awal pandemi dia bisa merasakan kesulitan banyak orang, dan dari kegiatannya bertani bisa mempekerjakan 25 orang.

"Cukup terasa banyak orang menganggur tertampunglah di sini. Lahannya nanti akan kita perluas tetapi prokes tetap kita jalankan, cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak," tuturnya.

Dalam satu hari, Syarifuddin bisa memanen sedikitnya 2 ton. Pembeli bisa datang untuk membeli langsung sehingga kualitas buah terjaga karena lebih segar.

Syarifuddin sengaja tidak menjual melonnya ke pasar karena ingin memprioritaskan warga sekitar. Dengan cara ini, Syarifuddin tidak pernah kekurangan pembeli.

"Yang beli juga harus pakai masker, kita pakai prokes," tuturnya.


Editor : Erwin C Sihombing

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network