Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno, memastikan adanya tim untuk memberantas premanisme dan pungli di titik-titik rawan. Masyarakat diminta ikut aktif melapor melalui layanan 110 atau ke pos polisi terdekat. Foto: Antara

SUKA MAKMUE, iNews.id - Polres Nagan Raya, Aceh, membentuk tim untuk memberantas aksi premanisme dan pungutan liar (pungli). Tim untuk sementara akan memantau titik-titik rawan di pasar.

Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno mengatakan, tim juga akan memantau kondisi pada sarana publik lainnya. Pemantauan di bandara, pelabuhan, terminal sementara ini tidak dilakukan mengingat layanan di tiga tempat tersebut belum aktif karena pandemi Covid-19.

"Terminal dan pelabuhan penyeberangan di Nagan Raya, sementara ini belum ada, dan di lokasi bandara di Nagan Raya tidak aktif karena terdampak pandemi Covid-19," kata Risno, Minggu (27/6/2021).

Risno menyatakan, tim yang dibentuk dimaksudkan untuk mencegah terjadinya aksi premanisme dan pungli di tengah masyarakat. Termasuk pada titik-titik usaha di Nagan Raya.

Kapolres meminta masyarakat melaporkan ke pos polisi terdekat jika menemukan adanya tindak pidana premanisme atau pungli. Baik di desa maupun di pabrik minyak kelapa sawit (PMKS).

Selain itu, pihak kepolisian setempat juga terus melakukan upaya sosialisasi nomor layanan pengaduan ke 110, sehingga masyarakat dengan mudah melaporkan setiap terjadinya pelanggaran hukum ke polisi. Layanan ini dapat dikontak kapan saja.

“Jadi, layanan 110 ini tanpa pulsa, bisa dihubungi kapan saja oleh masyarakat,” kata kapolres. 


Editor : Erwin C Sihombing

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network