Ilustrasi gajah (Antara)

PIDIE, iNews.id - Produktivitas kakao di daerah Pidie, Aceh menurun. Hal ini disebabkan karena gajah yang kerap manyambangi tanaman kakao milik warga.

"Banyak tanaman kakao rusak akibat gangguan gajah yang turun ke lahan petani," kata Koordinator data perkebunan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distanpang) Pidie, Irhas, Kamis (30/6/2022).

Dia menambahkan, penurunan produksi ini juga disebabkan serangan Penyakit Buah Kakao (PBK).

"Selain itu, kurangnya ilmu bagi petani tentang budidaya kakao," kata dia.

Irhas memaparkan, pada 2021 intensitas satwa liar merusak tanaman cukup tinggi sehingga produksi semakin menurun.

"Petani tidak merawat lagi kakao di kebunnya karena takut berisiko dengan hewan liar," katanya.

Pasalnya, hampir setiap pekan, hewan liar digiring ke kebun-kebun warga di beberapa kecamatan wilayah Pidie.

Dia merincikan, sekitar 6.000 hektar luas areal tanaman yang menghasilkan kakao di Pidie, namun hanya memperoleh hasil 300 kilogram per hektare.

"Sebelumnya rata-rata produktivitas sekitar 500 kilogram," katanya.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network