ACEH BESAR, iNews.id - Satu dari tiga perguruan tinggi negeri yang menerima dana hibah riset Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) yakni Universitas Syiah Kuala (USK). Peringkat pertama dan kedua adalah Universitas Brawijaya dan Universitas Andalas.
Kepala LPPM USK, Prof Dr Taufik Fuadi Abidin mengatakan, informasi tersebut diperoleh setelah diumumkan oleh Menristek/BRIN Prof Bambang Brodjonegoro di Jakarta. USK masuk tiga besar penerima hibah riset kompetitif nasional untuk perguruan tinggi klaster mandiri di luar Perguruan Tinggi Badan Hukum (Non PTN BH).
Universitas Brawijaya menerima Rp12 miliar dan Universitas Andalas Rp10,9 miliar. Sementara USK meraih dana riset kompetitif nasional sebesar Rp9,8 miliar dari 82 judul.
Dana hibah penelitian yang diperoleh oleh USK naik signifikan dari tahun sebelumnya. Tahun 2020, USK berhasil mendapatkan dana hibah riset sebesar Rp6,7 miliar. Tahun 2021 bertambah Rp3,1 miliar atau naik sekitar 46,27 persen.
“Alhamdulillah, dari 47 perguruan tinggi klaster mandiri di Indonesia, USK berada di peringkat 3 besar,” kata Taufik.
Dia berharap riset-riset yang telah didanai tersebut menghasilkan penelitian dan produk inovasi yang akan menyelesaikan berbagai persoalan dalam masyarakat. Selain itu juga mendorong pembangunan nasional.
Rektor USK, Prof Samsul Rizal menyampaikan rasa syukur atas pencapaian USK. Hibah riset menjadi sangat penting bagi USK mengingat selama ini kampus terus berupaya menguatkan perannya sebagai perguruan tinggi berbasis riset.
Komitmen tersebut direalisasikan dengan mengalokasikan dana yang cukup besar untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dana tersebut untuk menstimulasi para dosen/peneliti melakukan kajian atau penelitian untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat.
Terkait dengan rencana USK menjadi PTN-BH pada tahun mendatang, kegiatan riset di perguruan tinggi tersebut harus ditingkatkan.
“Bagi USK dana hibah riset ini menjadi sangat berarti karena dapat mendorong kampus memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi berbasis riset, sekaligus untuk mendukung upaya transformasi kita menjadi PTN-BH, sehingga kampus ini bisa berkiprah lebih luas lagi untuk masyarakat,” kata Samsul.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait