Dokter Bahrul Anam menunjukkan surat pemecatan. Bahrul dipecat gegara mengunggah keluhan dan menyindik pejabat di medsos. (FOTO: iNews/SYUKRI SYARIFUDDIN)

BANDA ACEH, iNews.id - Peristiwa pemecatan Bahrul Anwar, dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Meraxa Banda Aceh viral di jejaring media sosial (medsos). Pemecatan itu diduga terjadi gegara sang dokter mengunggah keluhan soal honor yang belum dibayar dan menyindir Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Instagram.

Nasib sang dokter kontrak itu seperti kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudahlah honor atau intensif tak kunjung cair, Bahrul Anwar pun harus kehilangan pekerjaannya.

Unggahan yang dilakukan Bahrul Anwar tersebut karena insentif paramedis di RSUD Meraxa Banda Aceh tak kunjung diberikan oleh Pemko Banda Aceh selama tujuh bulan. Padahal tenaga kesehatan (nakes) di RSUD itu telah berjibaku menangani pasien Covid-19  sejak 2021 lalu.

Salah satu poin alasan pemecatan dalam surat keputusan memuat bahwa dokter Bahrul Anwar telah melakukan pelanggaran berat, yakni, pencemaran nama baik terhadap Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.

Bahrul Anwar mengatakan, masalah berawal dari unggahan di medsos pada 1 April 2022. Saat itu, Bahrul mengunggah keluhan terhadap Wali Kota Banda Aceh.

"Di situ (dalam unggahan di medsos) saya sebagai warga Kota Banda Aceh, tidak terkait profesi dan instansi manapun. (Dalam unggahan) saya menyampaikan kekecewaan terhadap hak yang belum diberikan oleh Pemko Banda Aceh," kata Bahrul Anwar, Selasa (12/4/2022).

Setelah unggahan di medsos viral, ujar Bahrul, pukul 17.00 WIB pada 1 April 2022, dirinya dipanggil oleh manajemen umah sakit untuk meluruskan tentang postingan tersebut. Kemudian, manajemen rumah sakit kembali menggelar rapat pada 5 April 2022.

"Saya mendapatkan panggilan pertama pada 1 April. Saya klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf. Panggilan kedua pada 5 April 2022. Saat itu pula (5 April 2022), saya mendapatkan surat pemecatan atau pemberhentian dengan tidak hormat," ujar Bahrul Anam. 

Dokter muda ini masih berharap surat pemecatan atas dirinya dicabut kembali. Bahrul Anam masih ingin mengabdikan diri di rumah sakit milik Pemko Banda Aceh tersebut. "Jika memungkinkan, surat pemecatan ini dapat ditarik kembali. Harapan saya seperti itu," tuturnya. 


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network