Ketua Tim Penyusun Naskah Usulan Pahlawan Nasional Zulkarnaini (kiri) saat bertemu dengan ahli waris Teuku Hamid Azwar, Hj Datok Pocut Haslinda (DMP) Pahang di Jakarta. Foto: Antara/dok

BANDA ACEH, iNews.id - Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Tingkat Pusat (TP2GP) memproses verifikasi usulan Letkol (Purn) Teuku Abdul Hamid Azwar menjadi pahlawan nasional. TP2GP bakal mendatangi Bireuen untuk melakukan verifikasi faktual dan jajak pendapat dengan ahli dan tokoh masyarakat setempat.

"Tim TP2GP akan menuju ke Kabupaten Bireuen untuk melakukan verifikasi secara faktual dari semua dokumen bukti yang telah kita ajukan beberapa waktu yang lalu, sebagai mana kita ketahui, Bireuen merupakan daerah Teuku Abdul Hamid," kata Ketua Tim Penyusun Naskah Teuku Abdul Hamid, Zulkarnaini Syeh Joel, Kamis (19/8/2021).

Dia mengatakan, tim penyusun naskah dan Pemerintah Aceh siap mengikuti proses verifikasi faktual tentang sosok Teuku Abdul Hamid Azwar sebelum ditetapkan sebagai pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi. Sebelumnya Tim Penyusun Naskah telah menyerahkan usulan Teuku Abdul Hamid menjadi pahlawan nasional kepada Kementerian Sosial beberapa bulan yang lalu.

Menurutnya, Teuku Hamid Azwar merupakan pejuang kemerdekaan asal Bireuen, Aceh, pebisnis, politikus, serta seorang tokoh pendiri Angkatan Pemuda Indonesia yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI). Teuku Hamid Azwar merupakan keturunan Ampon Chik Samalanga ke-8, dari pasangan Teuku Chik Muhammad Ali Basyah dan Cut Nyak Hajjah Ummi Kalsum atau dikenal Cut Nyak PO dari Meuraxa, Kota Banda Aceh.

Teuku Hamid juga seorang politikus dan terlibat dalam pendirian Partai Indonesia Raya (Parindra) di Aceh dan juga sekolah pergerakan. Pada saat pengumuman Proklamasi Kemerdekaan, bersama Syamaun Gaharu dan Perwira Giyu Gun lainnya, Teuku Hamid mendirikan API.

Selain itu, Teuku Hamid Azwar juga menggagas pendirian Gedung Sarinah Jakarta sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia. Bahkan, Hamid Azwar ketika diangkat Panglima Sumatera sebagai Kepala Staf SK 2A (Intendans) mendirikan perusahaan dagang Central Trading Company (CTC) yang melakukan pembelian pesawat Avron Anson dan Kapal Laut PPB 58 untuk memperkuat angkatan udara dan angkatan laut Indonesia.

"Dari sejumlah bukti yang telah disampaikan kepada pemerintah pusat melalui Gubernur Aceh, kita berharap Bapak Presiden berkenan menetapkan putra Aceh kelahiran Samalanga itu mendapat gelar kehormatan sebagai pahlawan nasional dari negara atas jasa baik sebelum merdeka maupun dalam mengisi kemerdekaan NKRI," ujar Syeh Joel.


Editor : Erwin C Sihombing

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network