ACEH UTARA, iNews.id - Warga lima desa di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh melakukan jaga malam pascaorang tak dikenal memasuki dayah atau Pondok Pesantren Dharut Thalibin Mesda di Desa Keutapang, Kecamatan Nisam.
Kelima desa tersebut, yakni Desa Euntoeng, Keutapang, Binjei, Blang Croe dan Desa Crok. Jaga malam dilakukan sejak pukul 21.00 hingga 05.00 WIB.
Penjagaan dilakukan di posko desa masing-masing, khususnya jalur jalan lintasan memasuki dayah. Aksi warga tersebut menyusul masuknya orang tak dikenal atau orang gila ke Dayah Dharut Thalibin.
Mukhtar, warga Desa Euntoeng menuturkan pelaku yang diduga orang gila mengendarai sepeda motor memasuki Dayah dan melarikan diri. Hal itu membuat resah santri dan warga setempat.
“Warga menduga pelaku akan melakukan tindakan kriminal terhadap ulama pimpinan Ponpes Dharut Thalibin,” katanya, Minggu (4/3/2018).
Dia menjelaskan, setelah kejadian itu, warga lima desa sepekat melakukan jaga malam untuk menjaga ulama dayah yang dua hari lalu didatangi orang tidak dikenal. “Selain menjaga ulama kami, jaga malam juga mencegah aksi peredaran narkoba,” ucapnya.
Mukhtar berharap petugas keamanan terkait menanggapi serius kasus orang yang berpura-pura gila atau orang gila masuk ke dayah-dayah di Aceh. “Kasus ini sudah menimbulkan kepanikan di dalam kehidupan masyarakat di Aceh,” katanya.
Kekhawatiran Mukhtar dan warga lainnya itu cukup beralasan. Sebab, dalam beberapa bulan terakhir sudah ada dua kasus orang gila masuk dayah, yakni di Dayah Ulee Titi dan Dayah Abu Hasballah Keutapang, Nisam, Aceh Utara.
Pelaku diduga memiliki motif tidak baik atau berniat jahat terhadap para ulama Aceh. Mengantisipasi kejadian tidak diinginkan, pihak dayah memperketat pengawasan terhadap para pendatang atau orang tua yang ingin menjenguk santri.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait