MERANGIN, iNews.id - Rian, warga BTN Gambir, Kelurahan Pasar Atas, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi ini dibuat panik oleh warga Suku Anak Dalam (SAD). Pasalnya, kendaraannya disandera oleh warga SAD.
Penyanderaan ini terjadi di Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi. Saat itu, Rian bersama dua rekannya melintas di Jalan Lintas Sumatera dari Bangko menuju Muara Bungo, Senin (30/5/2022).
Dari informasi yang didapat, Rian dituding oleh warga SAD mengamankan seoarang laki-laki berinisial PT di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin. PT diduga yang telah melarikan salah satu warga Muara Bungo berinisial MY.
Tidak hanya itu, Rian juga dituding sebagai anggota kepolisian. Akibat panik dan ketakutan, Rian bersama tiga orang rekannya yang berada didalam mobil Calya berwarna abu-abu terus tancap gas menuju arah Kota Muara Bungo.
Melihat itu, warga SAD yang berjumlah sekitar seratus orang tersebut tetap mengejar beramai-ramai.
"Saya tidak tahu kesalahan apa yang telah saya perbuat terhadap warga SAD," ujarnya, Rabu (1/6/2022).
Melihat orang rimba tersebut ada membawa senjata api jenis kecepek, parang dan juga kayu, mereka bertiga turun dari mobil.
Mereka ingin mempertanyakan apa yang terjadi sehingga dirinya dikejar beramai ramai oleh warga SAD. Bukan jawaban yang didapatkannya, malahan kunci kontak mobil langsung diambil warga SAD.
Tidak hanya itu, warga SAD juga marah-marah menuding Rian yang telah menangkap salah satu warga SAD berinisial PT.
"Saya dituding oleh warga SAD mengamankan PT di Desa Mentawak, Kabupaten Merangin yang telah melarikan salah satu warga Muara Bungo berinisial My,"kata Rian.
Bahkan, mereka menuding Rian adalah anggota kepolisian.
"Menurut SAD ini, mobil yang dikendarai Rian sama dengan warna mobil sewaktu Pt diamankan," katanya.
Walaupun sudah dijelaskan, namun warga SAD masih saja ngotot. Selanjutnya, mereka membawa mobil Rian ke tempat pemukiman SAD di wilayah Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir. Mereka berjanji akan melepaskan mobil milik Rian jika PT dikembalikan ke keluarganya.
"Saya tidak tau permasalahan apa, malah jadi sasaran warga SAD, saya dituding telah menangkap anaknya di Desa Mentawak. Anaknya ini melarikan anak gadis warga Muaro Bungo, mobil saya terus dikejar sampai ke Pelepat dengan membawa kecepek, parang dan kayu," ungkapnya.
Dia menambahkan, mobil yang dibawa ke pemukiman mereka di Desa Koto Rayo.
"Saya meminta kepada pemerintah, perbuatan mereka ini sudah melampaui batas, tambah merajarela," tukas Rian.
Terpisah, Pjs Kepala Desa Koto Rayo, Kecamatan Tabir, Safwan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kisruh antara Rian dengan warga SAD Koto Rayo.
"Benar, mobilnya Rian disandera warga SAD, tapi anaknya SAD sudah kami jumpai yang keberadaannya berada di pengamanan Polres Bungo, dan masalah ini akan segera diselesaikan," ujar Safwan.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait