ACEH TAMIANG, iNews.id - Rintihan para penyintas banjir dan longsor di Aceh hingga Sumatera terus terdengar, menggambarkan betapa beratnya kehidupan yang mereka jalani lebih dari sepekan terakhir. Ribuan warga masih terisolasi akibat akses darat yang terputus, sementara kebutuhan dasar seperti air bersih makin sulit diperoleh.
Di sejumlah titik pengungsian, warga harus bertahan dengan pasokan terbatas sembari menanti bantuan yang belum merata. Malam hari dilewati dalam kecemasan karena hujan masih turun dan kondisi wilayah belum stabil.
Situasi serupa terjadi di Aceh Singkil, di mana antrean panjang bahan bakar minyak (BBM) tak kunjung terurai. Warga rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan sedikit pasokan untuk kebutuhan mendesak. Sementara itu, sebuah video yang beredar menunjukkan detik-detik dramatis evakuasi warga yang terjebak di atas tiang beton selama tujuh jam akibat arus banjir yang begitu deras.
Kisah-kisah ini memperlihatkan bahwa bencana tersebut bukan sekadar deretan angka statistik. Ini adalah kisah manusia—tentang kehilangan keluarga, hancurnya rumah, retaknya mata pencaharian, serta harapan yang terus dijaga meski situasi begitu sulit.
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait