ACEH, iNews.id - Konflik gajah dengan warga Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur kembali terjadi. Sekawanan gajah liar kembali merusak kebun warga desa setempat. Kawanan gajah tersebut berasal dari lahan milik salah satu perkebunan swasta yang tidak jauh dari wilayah Desa Seumanah Jaya.
Konflik gajah dengan warga setempat yang terus berulang menimbulkan dampak buruk tidak hanya bagi warga setempat namun juga bagi kelestarian gajah sendiri. Tidak sedikit gajah yang tewas akibat terjerat jebakan atau pagar listrik yang dipasang warga.
Terus berulangnya konflik gajah disebabkan banyak hal. Mulai kurang seriusnya pemerintah setempat dalam melakukan upaya pencegahan hingga masih maraknya pembalakan liar di Hutan Aceh Timur. Salah satu upaya pencegahan yang harus segera dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Timur adalah pembuatan bariel atau parit gajah. Namun rencana pembuatan parit gajah masih belum terealisasi.
Konflik gajah dengan manusia di beberapa kecamatan di pedalaman Aceh Timur sudah berlangsung sejak 2000. Namun, hingga saat ini pemerintah setempat belum juga bisa mengatasinya.
Dibutuhkan kesungguhan serta komitmen kuat dari Pemerintah Aceh Timur agar persoalan konflik gajah bisa segera diatasi. Sehingga, warga desa tidak lagi khawatir tanaman mereka dirusak gajah sedangkan keberadaan gajah sebagai satwa yang dilindungi tetap terjaga.
Video Editor: Teza Ramananda
Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait