4 Ibu Hamil Terjebak Banjir di Aceh Timur, Salah Satu Akan Melahirkan

ACEH TIMUR, iNews.id - Empat ibu hamil terjebak banjir di Kabupaten Aceh Timur. Bahkan, salah satu dari ibu akan melahirkan. 

"Empat ibu hamil terpaksa dievakuasi lantaran hendak melahirkan karena desa tersebut terisolasi akibat banjir," kata Bupati Aceh Timur Hasballah, Selasa (4/1/2022).

Baca Juga

Penampakan Mobil-Mobil Barang Bukti Terendam Banjir hanya Terlihat Atap di Aceh

Hasballah menambahkan, penyelamatan dilakukan pada Senin (3/1/2022) di Gampong Cek Mbon, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

"Kami melihat langsung warga yang terisolasi. Ini menjadi perhatian kami. Di mana ada ibu-ibu hamil yang harus dievakuasi," kata dia.

Baca Juga

Prajurit Paskhas TNI AU Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Aceh Utara

"Alhamdulillah semua mereka telah berhasil dibawa," lanjutnya.

Pria yang kerap disapa rocky ini menambahkan, ibu hamil yang telah dievakuasi itu ditempatkan di Diklat milik Pemkab Aceh Timur.

Baca Juga

Lihat Pacar Nangis Usai Digoda Cowok Lain, Remaja di Aceh Keroyok 2 Pemuda

"Sebab di antara mereka ada yang sudah tiba jadwal melahirkan, sehingga lokasi ini sangat tepat dan tidak jauh dengan Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud di Idi." kata dia.

Tak hanya itu, kondisi ibu hamil juga dipantau langsung tenaga medis.

Baca Juga

Braak! Innova Tabrak Motor di Aceh Timur, 2 Perempuan Tewas 

"Sehingga jika tiba saat melahirkan langsung bisa segera ditangani dengan cepat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengapresiasi Gampong Cek Mbon yang telah menyediakan fasilitas pengobatan yang memadai untuk masyarakat. Hal ini dilihat dari kesiapan pustu gampong dan seorang Bidan mampu memberi pengobatan yang layak untuk warga.

Baca Juga

Banjir di Aceh Timur Kian Tinggi hingga 2 Meter

"Ini patut dicontoh oleh gampong-gampong lain, sehingga di saat ada orang sakit cepat tertangani sembari menunggu datangnya bantuan lain," kata Rocky.

"Apalagi daerah pedalaman ini perlu dengan serius memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat," tutupnya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto