Banjir Kembali Terjang Aceh Singkil, 19 Desa Terendam akibat Sungai Meluap

ACEH SINGKIL, iNews.id - Sebanyak 19 desa dari 4 kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil kembali terendam banjir, Minggu (3/12/2023). Hal itu akibat hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda kabupaten semalaman hingga menyebabkan sungai meluap.

Banjir yang terjadi di Aceh Singkil sejak sepekan lalu itu secara perlahan mulai surut. Namun saat ini ketinggian air kembali meningkat akibat hujan deras yang mengguyur semalaman.

Baca Juga

Tesla Cybertruck Makin Gahar dengan Kit Aftermarket, Siap Hadapi Medan Berat

Akibatnya, banjir kembali merendam sebanyak 19 desa yang tersebar di 4 kecamatan dengan ketinggian antara 80 centimeter hingga 1,5 meter.

Banjir tersebar di Kecamatan Singkil sebanyak 16 desa, Kecamatan Simpang Kanan 1 desa, Kecamatan Singkil Utara 1 desa, dan Kecamatan Kota Baharu 1 desa.

Baca Juga

Beri Ambulans ke DPD, Ketua DPW Partai Perindo Sumut Rudi Zulham: Bantu Masyarakat Kota Medan

Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang mendata dampak banjir yang merendam 19 desa itu.

Sepekan sebelumnya, banjir terjadi pada 16 desa di Kecamatan Singkil. Total ada 32 fasilitas pendidikan terendam, rinciannya mencakup 16 sekolah dasar, 2 SMP, 2 PAUD, dan 6 TK. Dari total tersebut hanya 26 yang berada di bawah naungan Disdik Aceh Singkil.  

Baca Juga

Nekat Terobos Banjir, Sejumlah Pengendara Motor Jatuh di Aceh Singkil

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran terutama karena ujian sekolah tingkat akhir akan segera dilaksanakan. Untuk mengantisipasi ketertinggalan pelajaran, sekolah yang terdampak banjir tetap menjalankan proses belajar mengajar dengan metode daring dan luring. 

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Edi Widodo, menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mencari solusi terhadap sekolah yang terdampak banjir, terutama mengingat pentingnya pelaksanaan ujian pada bulan Desember mendatang.

"Kami mencari alternatif jika belum surut, kemungkinan di fasilitas gedung-gedung pemerintah yang akan kita manfaatkan misalnya di gedung dinas kesehatan atau Bappeda," ucap Edi, Rabu (29/11/2023).

Editor: Asep Supiandi