Brutal! Pria di Aceh Selatan Bacok Istri dan Keluarga, 1 Tewas

ACEH SELATAN, iNews.id - Seorang pria di Aceh Selatan, berinisial JM (42) tega membacok istri dan keluarganya. Akibat kejadian ini, satu orang tewas akibat luka bacok di dada.
Korban pembacokan yakni HD (41) yang merupakan istri pelaku, kemudian kakak ipar pelaku MT (50), RM (47) dan ND (56).
Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan Iptu Deno Wahyudi mengatakan, kasus pembacokan ini terjadi Senin (12/12/2022) di rumah keluarga korban di Gampong Ujong Pulo Rayeuk, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan.
"Pelaku membacok korban dengan gunting dan parang," kata Deno, Rabu (14/12/2022).
Deno menambahkan, kasus ini berawal ketika pelaku JM bersama iparnya duduk di ruang tamu. Dari arah dapur, korban HD yang juga istri pelaku, memaki suaminya.
"Dari hasil pemeriksaan pelaku, dia sakit hati setelah istrinya memakinya. Dalam bahasa Aceh biek hana get (keturunan yang tidak baik)," kata dia.
Tak terima dengan ucapan korban, JM kemudian mengejar HD sambil mengambil gunting. Dia membacok dan menusuk kepala istrinya.
Sementara itu, kakak ipar pelaku MT langsung ke dapur untuk melerai pertengkaran itu. Sayangnya, pelaku membacok IM. Tak lama, pelaku ikut menyerang dua kakak ipar yang lainnya hingga terluka.
"Korban yang terluka lari keluar meminta pertolongan warga, saat itu pelaku lari naik ke lantai dua untuk bersembunyi," katanya.
Warga dan korban kemudian melapor ke polisi. Saat polisi datang dan akan melakukan penangkapan, pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan parang.
"Satu anggota mengalami luka di lengan kiri dan telinga kanan usai diserang pelaku," katanya.
Polisi kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur ke pelaku untuk melumpuhkannya.
"Pelaku dilumpuhkan di bagian kaki kanan dan paha kanan," katanya.
Akibat kejadian itu, korban MT meninggal saat mendapat perawatan di Puskesmas Seubadeh karena luka parah di dada.
"Sementara korban lainnya dirawat di Rumah Sakit Yuliddin Away Tapaktuan," kata dia.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan sebilah parang, gunting dan besi yang digunakan pelaku untuk melakukan penyerangan.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto