Curah Hujan Tinggi, 29 Desa di Aceh Selatan Dikepung Banjir
MEULABOH, iNews.id – Bencana banjir terjadi di sejumlah daerah di Sumatera. Di Provinsi Aceh, curah hujan yang tinggi membuat banjir meluas ke 29 desa di tujuh kecamatan, Kabupaten Aceh Selatan. Kondisi rumah dan jalan yang terendam banjir membuat aktivitas warga di daerah itu terganggu.
Banjir di kawasan itu akibat luapan sungai menyusul tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur sejak Senin (15/10/2018) sore hingga Selasa pagi (16/19/2018). Namun, belum ada informasi pengungsian serta korban jiwa dalam bencana alam di daerah itu.
Salah seorang warga Desa Cot Bayu, Kecamatan Trumon Tengah, Aceh Selatan, Junaiti mengatakan, banjir terjadi sejak Senin (15/10/2018) malam. Akibatnya, warga terjaga dari tidur untuk menyelamatkan harta benda dari rendaman air.
“Banjir sudah sejak tadi malam dan sampai pagi ini airnya terus naik. Di sepanjang jalan dekat jembatan, kedalaman air sudah sepinggang orang dewasa. Ada tiga sekolah di sekitar sini dan pelajar tidak ada yang bisa melintasi jalan,” kata Junaiti di Meulaboh, Selasa (16/10/2018).
Selain menggenangi badan jalan hingga perumahan penduduk, banjir juga menghambat aktivitas warga untuk bertani. Tanaman jagung yang sudah hampir dipanen juga ikut terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ahmad Dadek mengatakan, banjir melanda 29 desa di tujuh kecamatan itu meliputi empat desa di Kecamatan Trumon Tengah, tiga desa di Kecamatan Kota Bahagia, dan dua desa di Kecamatan Kluet Tengah. Kemudian, tujuh desa di Kecamatan Pasie Raja, tujuh desa di Kecamatan Tapaktuan, dua desa di Kecamatan Kluet Timur, dan empat desa di Kecamatan Kluet Utara.
Selain itu, terjadi longsor di tiga titik yakni, Gampong Panjupian, Kecamatan Tapaktuan, serta Gampong Lawe Sawah, dan Gampong Buloh Didi, Kecamatan Kluet Timur.“Jumlah pengungsi sementara di Gampong Tengoh, Kecamatan Trumon Tengah sebanyak 6 kepala keluarga (KK). Mereka mengungsi di Balai Serba Guna.
“Pengungsian juga terjadi di Desa Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan, sebanyak 6 KK atau 17 jiwa. Ada juga yang mengungsi di Pos Damkar 01. Banjir di kawasan setempat merendam rumah penduduk dengan ketinggian air 50 cm-2 meter,” kata Ahmad Dadek.
“BPBD Aceh Selatan sudah mengerahkan tim reaksi cepat ke lokasi banjir untuk membantu evakuasi masyarakat, memantau perkembangan debit air banjir, dan berupaya membersihkan material longsor dari badan jalan,” paparnya.
Selain di Kabupaten Aceh Selatan, banjir dan longsor juga sebelumnya melanda 17 gampong dan desa di delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil akibat diguyur hujan deras selama beberapa hari terakhir. Hingga Sabtu (13/10/2018), korban tercatat sebanyak 3.442 jiwa atau 772 kepala keluarga (KK).
Editor: Maria Christina