Harimau Sumatra Mati di Aceh Timur, Penyebabnya Belum Diketahui
ACEH TIMUR, iNews.id - Seekor harimau Sumatra (panthera tigris sumatrae) ditemukan mati di Dusun Krueng Baung, Desa Penaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur. Sejauh ini belum diketahui penyebab kematian satwa dilindungi yang berada di ujung kepunahan karena hilangnya habitat secara tak terkendali,
"Penyebab kematian belum bisa dipastikan karena saat ini tim dokter hewan sedang menuju lokasi untuk melakukan nekropsi," ujar Camat Peunaron Darkasyi di Aceh Timur, Rabu (22/2/2023).
Menyangkut lokasi penemuan bangkai harimau, Darkasyi juga belum bisa memastikan. Dari laporan sementara yang dia terima, lokasi matinya harimau tersebut berada sekitar 7 meter dari temuan matinya tiga kambing. Kambing ini diduga dimangsa harimau
"Petugas juga sudah memasang pita garis polisi di lokasi," kata Darkasyi.
Diketahui, harimau Sumatra merupakan satwa dilindungi di Indonesia berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Harimau Sumatera yang bernama latin Panthera tigris sumatrae (Luskin, 2017) ini hanya tersisa ± 600 individu.
Populasinya terancam oleh perburuan dan perdagangan ilegal. Jerat menjadi momok mengerikan bagi sang raja rimba. Pemburu menggunakan jerat sebagai alat utama berburu harimau karena mudah, murah dan berpeluang besar untuk mendapatkan satwa buruannya.
Editor: Donald Karouw