Kepdes di Lhokseumawe Dinilai Tidak Transparan Kelola Anggaran, Warga Segel Kantor Desa

LHOKSEUMAWE, iNews.id – Ratusan warga menyegel paksa Kantor Kepala Desa Paya Bili, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh, Jumat (19/2/2021) malam. Warga kecewa lantaran kepala desa dinilai tidak transparan dalam anggaran dan tak pernah hadir dalam rapat evaluasi kinerja. 

Penyegelan ini masih berlangsung hingga Sabtu (20/2/2021). Warga meneyegel pintu kantor dengan palang kayu yang ditempel disertai sejumlah coretan berisi kekecewaan warga. 

Baca Juga

Banyak Tempat Usaha Bandel di Bandung, Sanksi Segel Bakal Jadi 14 Hari

Salah satu warga Paya Bili, Ahmad mengatakan, kepala desa selalu absen dalam rapat evaluasi kinerja keuchik (kepala desa) yang digelar oleh Tuha Peuet Gampong dan unsur pemerintahan desa, muspika kecamatan Muara Dua dan masyarakat.

“Warga menuntut transparansi pemerintah desa khususnya keuchik sebagai pengelola anggaran,” katanya, Sabtu (20/2/2021).

Baca Juga

Penampakan The Jungle Waterpark Disegel usai Viral Pengunjung Membludak

Dia menjelaskan, rapat pertama dilaksanakan Jumat (29/1/2021). Saat itu, kepala desa tidak hadir.

Akhirnya masyarakat meminta Tuha Peuet untuk menghadirkan keuchik pada rapat yang digelar Jumat malam. Sayang, lagi-lagi kepala desa absen. 

Baca Juga

Penyegelan Ratusan Rumah di Cebolok Semarang Diwarnai Kericuhan

Meski telah dihubungi oleh pihak Babinsa dan Muspika Kecamatan, kepala desa juga tidak merespon. Merasa tidak dihargai, unsur Muspika meninggalkan desa tersebut.

“Selanjutnya, ratusan warga langsung menyegel kantor kepala desa dan menghentikan proses pelayanan kantor geuchik,” kata Ahmad.

Warga menuntut keuchik untuk menjelaskan secara rinci penggunaan dana desa yang sudah dilakukan selama masa menjabat dari tahun 2019 – 2020. Sayangnya, keuchik selalu tidak mau mnggelar rapat umum. 

Editor: Umaya Khusniah