Lebaran Hari Pertama di Aceh, Kuburan Massal Korban Tsunami Ramai Didatangi Peziarah

BANDA ACEH, iNews.id - Kuburan massal korban tsunami 26 Desember 2004 di Gampong Siron Kabupaten Aceh Besar dipenuhi ratusan peziarah pada hari pertama Lebaran 1443 Hijriah, Senin (2/5/2022). Kuburan massal Gampong Siron berjarak 10 kilometer dari pusat Kota Banda Aceh.

Pantauan di lokasi warga mulai berdatangan usai melaksanakan salat Idul Fitri. Sedikitnya ada puluhan ribu jenazah korban tsunami yang dikuburkan di lokasi tersebut.

Baca Juga

Jelang Lebaran, 8.000 Pemudik Keluar dari Banda Aceh

Para peziarah, terutama warga yang berdomisili di pesisir pantai Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar datang bersama keluarga. Mereka berdoa dan membaca Al-Qur'an di balai-balai yang tersedia di lokasi atau membentangkan tikar.

"Seperti biasa, Lebaran pertama kita setiap tahun ziarah ke makam," ujar Darma, salah satu peziarah di lokasi.

Baca Juga

Dulu Dihantam Tsunami, Kini Jadi Kawasan Favorit Ngabuburit di Palu

Peziarah lainnya bernama Hervina meyakini keluarganya yang menjadi korban tsunami dimakamkan di lokasi tersebut. "Setiap ziarah kubur kami meyakinkan hati saja bahwasanya mereka ada di sini," ucapnya.

Nurleli warga yang juga berziarah ke lokasi menyampaikan, datang bersama suami dan anak-anak setiap hari raya Idul Fitri ke lokasi yang diyakininya sebagai lokasi pemakaman mertuanya korban bencana tsunami.

"Meski tsunami sudah 18 tahun silam, tapi kami setiap hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha tetap berziarah di kuburan massal bencana di Gampong Siron ini," ucapnya.

Menurutnya, ziarah bersama keluarga di perkuburan bencana itu juga sebagai media pengingat atau pembelajaran terutama kepada generasi muda bahwa Aceh pernah dilanda gempa kuat yang disertai tsunami dengan ketinggian air belasan meter banyak menelan korban jiwa.

"Khusus kepada anak-anak saya, mereka harus tahu bahwa Aceh pernah diterjang tsunami, yang menyebabkan kakek dan nenek serta saudara dari ayahnya dimakamkan di kuburan massal ini," katanya.

Editor: Kurnia Illahi