get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Bencana Sumbar: 210 Orang Tewas, 214 Korban Masih Hilang

Pengungkapan Peredaran 2,5 Ton Sabu oleh Polri, 2 Lokasi Kasus Berada di Aceh   

Kamis, 29 April 2021 - 09:00:00 WIB
Pengungkapan Peredaran 2,5 Ton Sabu oleh Polri, 2 Lokasi Kasus Berada di Aceh    
Rilis kasus pengungkapan kasus peredaran sabu seberat 2,5 ton di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/4/2021). (Foto: Sondones)

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim dan Satgassus Polri membongkar peredaran narkotika jenis sabu seberat 2,5 ton jaringan Timur Tengah, Malaysia dan Indonesia. Dua dari tiga lokasi kasus pengungkapan kasus peredaran sabu tersebut berada di Aceh

Pengungkapan kasus peredaran sabu di Aceh tepatnya di parkiran Ali Kopi Lampaseh Kota, Kuta Raja, Kota Banda Aceh dan Pantai Lambada Lhok, Kabupaten Aceh Besar. Di dua lokasi ini, aparat mengamankan barang bukti seberat 1.278 kilogram (kg) sabu.

Lokasi kedua yakni masih berada di Aceh, tepatnya Lorong Kemakmuran, Kecamatan, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Di lokasi ini, barang bukti yang disita seberat 1.267 kg sabu. 

Semenatra lokasi ketiga ada Lalu, TKP ketiga Pertokoan Daan Mogot, Jalan Tampak Siring, Jakarta Barat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, sabu yang disita senilai total Rp1,2 triliun. Peredaran sabu ini pun dikendalikan terpidana hukuman mati dari balik lembaga pemasyarakatan (lapas).

"Tersangka KNK, AW, HG, A, MI, dan AL merupakan terpidana di lapas dengan hukuman di atas 10 tahun dan hukuman mati. Namun mereka masih bisa menjadi pengendali jaringan narkotika," kata Sigit dalam jumpa pers di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/4/2021).

Pada pengungkapan tersebut, Polri menangkap 18 orang tersangka. Rinciannya 17 di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI) dan satu Warga Negara Asing (WNA) Nigeria. Salah satu pelaku harus diberikan tindakan tegas dan terukur atau tembak mati.

Adapun peran dari tersangka tersebut, yakni tujuh orang sebagai jaringan pengendali. Mereka adalah S, AAM, KNK, AW, HG, A, dan MI.

Lalu, delapan orang sebagai jaringan transporter yaitu, M, MN, FR, MD, B, UI, R, dan AMF. Dan tiga orang sebagai jaringan pemesan OL, AL, dan SL. 

"Kami ungkap kurang lebih 2,5 ton narkoba sabu asal Timur Tengah, Malaysia yang masuk ke Indonesia," ujar Sigit.

Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tidak segan menindak tegas kepada seluruh pengguna maupun bandar narkoba yang ada di Indonesia. Tak hanya itu, Sigit juga meminta untuk menindak oknum aparat kepolisian yang mencoba bermain-main dengan barang haram tersebut.

"Saya tekankan untuk seluruh anggota tindak tegas pelaku narkoba tak ada toleransi pengguna pelaku utamanya. Bahkan anggota kedapatan pengguna atau ikut terlibat berikan tindakan tegas usut tuntas sampai ke akar-akarnya," kata Sigit.

Editor: Umaya Khusniah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut