get app
inews
Aa Text
Read Next : Masih Ingat Martunis Bocah Ajaib Tragedi Tsunami Aceh? Ini Kabarnya jelang Kedatangan Ronaldo

Peristiwa Sangat Memilukan Tsunami Aceh 26 Desember 2004, Ratusan Ribu Jiwa Melayang dalam Sekejap

Senin, 26 Desember 2022 - 19:43:00 WIB
Peristiwa Sangat Memilukan Tsunami Aceh 26 Desember 2004, Ratusan Ribu Jiwa Melayang dalam Sekejap
Suasana pascagempa dan tsunami di Aceh 2004 silam. (Foto: Okezone)

BANDA ACEH, iNews.id - Peristiwa yang sangat memilukan Tsunami Aceh terjadi pada hari Minggu, 26 Desember 2004 silam.

Gempa dahysat dengan Magnitudo 9,3 disusul tsunami setinggi 30 hingga 50 meter meluluhlantakkan Bumi Serambi Mekkah, Aceh.

Peristiwa yang sangat memilukan 18 tahun silam itu mengakibatkan ratusan ribu jiwa melayang dalam sekejap.

Gempa dengan kedalaman 10 kilometer dan berpusat di 160 km sebelah barat Aceh dengan posisi 2,9 derajat Lintang Utara dan 96,6 derajat Bujur Timur itu terjadi pukul 08.00 WIB.

Dilansir dari berbagai sumber, Senin (26/12/2022), guncangan itu berlangsung sekitar 10 menit. Gempa bumi itu menjadi gempa paling hebat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Ahli menyebut, gempa di Aceh menjadi gempa terbesar ke-5 yang pernah ada dalam sejarah.

Gempa itu menewaskan sebagian korban meski gelombang tsunami belum menyapu dataran. Gempa bumi tersebut juga memicu gelombang tsunami dengan ketinggian lebih dari 30 meter.

Tsunami menyapu bersih sebagian wilayah Aceh. Bencana alam ini menjadi peristiwa bencana alam terbesar dalam sejarah abad 21. Gelombang tsunami datang dengan kecepatan mencapai 100 meter per detik, atau 360 kilometer per jam.

Ratusan ribu nyawa melayang. Rumah, bangunan, binatang ternak, rumah ibadah, semuanya hancur usai diterjang gelombang dahsyat itu.

Bahkan, gelombang itu mampu menyeret kapal hingga ke daratan.

Ratusan warga menghadiri peringatan 18 tahun tsunami Aceh. Acara ini dipusatkan di kompleks kuburan massal korban tsunami di Desa Siron, Kabupaten Aceh Besar (Taufan Mustafa/MNC Portal)
Ratusan warga menghadiri peringatan 18 tahun tsunami Aceh. Acara ini dipusatkan di kompleks kuburan massal korban tsunami di Desa Siron, Kabupaten Aceh Besar (Taufan Mustafa/MNC Portal)

Kapal tersebut merupakan Kapal PLTD Apung. Kapal seberat 2.600 ton terseret hingga 5 kilometer dari kawasan perairan ke tengah daratan.

Kapal itu awalnya terparkir di pelabuhan Ulee Lheue. Usai diseret gelombang tsunami, kapal berpindah ke pusat perumahan warga di Punge Blang Cut, Banda Aceh.

Banyaknya korban ini disebabkan banyaknya masyarakat yang berkumpul di pantai usai gempa. Pasalnya, saat itu ada fenomena unik air laut yang surut pascagempa.

Hal inilah yang membuat sebagian masyarakat di daratan Aceh antusias pergi ke pantai mengumpulkan ikan yang tergeletak.

Ketika air tsunami surut, mayat-mayat tergeletak di antara puing-puing bangunan. Ada sekitar 170.000 warga tewas akibat bencana alam tersebut. 

Sehari setelah kejadian, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bencana alam tsunami Aceh ini sebagai bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi.

Jumlah korban dari peristiwa alam tsunami Aceh tersebut disebut mencapai 230.000 jiwa. Jumlah itu tak hanya dari Indonesia namun juga dari negara-negara lain yang turut mengalami bencana ini seperti  Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut