Pupuk Mahal, Harga Semangka di Aceh Merangkak Naik
ACEH TAMIANG, iNews.id - Harga semangka non biji di tingkat pedagang pengecer di, Aceh Tamiang, mengalami kenaikan. Harga semangka kini menjadi Rp9.000 per kilogram (kg).
"Informasidari agen buah, kenaikan harga semangka dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya persediaan terbatas dan harga pupuk mahal,"kata Pedagang buah di kawasan Karang Baru, Aceh Tamiang, Juned (44), Kamis (9/6/2022).
Dia menambahkan, dari dua pekan puasa Rp7.000 per kg, pas lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah naik jadi Rp8.000 per kg dan setelah lebaran (saat ini) naik lagi jadi Rp9.000 per kg.
Juded melanjutkan, selama hampir 10 tahun dia berjualan buah,baru kali ini harga semangka mencapai Rp9.000 per kg
"Biasanya harga semangka nonbiji hanya berkisar Rp5.000-6.000 per kg paling mahal," katanya.
Untuk semangka biji juga mengalami kenaikan 40-50 persen, dari Rp3.000-4.000 per kg kini menjadi Rp6.000 per kg. Artinya penjualan semangka sangat riskan karena tinggi modal dari pada keuntungan.
"Ini harga semangka tertinggi selama saya jualan. Tapi walaupun harga semangka mahal namanya kami sebagai penjual tidak terpengaruh dengan naik turunnya harga buah. Harga jual tetap kita sesuaikan dengan keuntungan," katanya.
Meski harga semangka lagi tinggi, kata Juned namun persediaan di lapaknya selalu cepat habis. Umumnya buah semangka yang beredar di Aceh Tamiang dipasok dari wilayah Sumatera Utara.
Sementara semangka lokal (Aceh) saat ini sedang tidak musim. Karena harga lagi mahal maka pengambilan semangka juga dibatasi oleh pedagang.
"Saat ini yang diuntungkan adalah petani yang sedang panen semangka. Tapi sayangnya kalau dari Aceh tidak ada barang, kami ambil semangka dari wilayah Tanah Karo, Sumatera Utara," terangnya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto