Tunggu Kajian Lokasi Pelepasliaran, Harimau Sumatera dari Aceh Dititipkan ke Barumun Sanctuary Sumut
BANDA ACEH, iNews.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menitipkan seekor harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) ke Barumun Sanctuary. Penitipan dilakukan sampai menemukan lokasi pelepasaliaran yang cocok.
"Harimau sumatera yang masuk perangkap di Kabupaten Aceh Singkil beberapa waktu lalu dititip di Barumun. Tempat itu sanctuary yang ditetapkan pemerintah," kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, Selasa (29/12/2020).
Sebagai informasi, Barumun Nagari Wildlife Sanctuary berada di Padang Lawas Utara, Sumatera Utara (Sumut).
Penitipan harimau ke Barumun Sanctuary dilakukan untuk kenyamanan hewan buas tersebut. Selain itu juga menghindari kerumunan warga yang ingin melihatnya.
"Saat ini, harimau tersebut dalam kondisi sehat. Jenis kelamin harimau itu jantan dan usia antara empat hingga lima tahun," kata Agus.
Terkait pelepasliaran harimau itu, Agus Arianto mengatakan pihak masih mencari lokasi yang cocok. Pertimbangannya yakni ekologi termasuk kepadatan satwa mangsa dan tingkat ancamannya.
"Lokasi pelepasliaran sedang dalam proses. Semua lokasi sedang kami kaji hingga akhirnya nanti ditemukan lokasi pelepasliaran yang cocok di Provinsi Aceh," kata Agus.
Sebelumnya, harimau sumatera tersebut masuk perangkap yang dipasang BKSDA di Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Rabu (23/12/2020) pukul 01.30 WIB.
Pemasangan perangkap sebagai upaya penyelamatan karena harimau tersebut masuk wilayah risiko tinggi. Selain itu, harimau tersebut dilaporkan memangsa sapi dan kambing ternak masyarakat.
"Pemasangan perangkap merespons keresahan masyarakat terhadap satwa dilindungi tersebut. Harimau jantan tersebut dilaporkan memangsa sapi dan kambing ternak masyarakat," katanya.
Agus Amengatakan harimau sumatera merupakan satwa dilindungi. Satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera tersebut masuk dalam spesies terancam dan berisiko tinggi punah di alam liar.
"Kami mengajak masyarakat menjaga kelestarian harimau sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat alami. Serta tidak memasang jerat ataupun racun yang dapat menyebabkan kematian satwa dilindungi tersebut," katanya.
Editor: Umaya Khusniah