get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Aceh Minta Usut Dugaan Hilangnya 80 Ton Bantuan Bencana di Bener Meriah

Ubah Desa Rawan Narkoba di Lhokseumawe, Pemerintah Beri Bantuan dan Pelatihan

Kamis, 08 April 2021 - 09:13:00 WIB
Ubah Desa Rawan Narkoba di Lhokseumawe, Pemerintah Beri Bantuan dan Pelatihan
Pelepasan bibit lele di kolam bioflok Desa Mongeudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. (Foto: iNews/Armia Jamil)

LHOKSEUMAWE, iNews.id - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe dan Bank Indonesia membentuk Gampong Bersinar (Bersih dari Narkoba). Lokasi gampong ini ada di kawasan rawan narkoba, Desa Mongeudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. 
 
Di gampong ini diadakan pembinaan sebagai upaya untuk menyelamatkan para pecandu narkoba. Caranya dengan memberikan bantuan input produksi dan pembinaan tentang budidaya ikan lele sistem bioflok dan menjahit. 
 
Sebanyak 60 pemuda Gampong/Desa Mongeudong menerima sejumlah bantuan. Di antaranya 20 kolam bioflok masing-masing berukuran 2 x 6 meter dan 2 x 3 meter. Selain itu juga diberikan 60.000 ekor bibit ikan lele serta bahan-bahan pendukung selama budidaya. 

Untuk remaja puteri, sebanyak 15 orang di gampong tersebut juga mendapatkan pelatihan keterampilan bordir.
 
Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto mengatakan, program pemberdayaan masyarakat dilakukan untuk menyelamatkan mereka yang terlibat narkoba. Caranya dengan memberikan lahan pekerjaan sehingga mereka mendapat penghasilan tetap.

“Semoga program ini berkembang dan dapat menggerakkan ekonomi di daerah setempat. Tujuannya menyelamatkan masyarakat yang diduga terpengaruh narkoba, jadi bandar tidak dapat memengaruhi karena warga sudah berpenghasilan,” katanya, Rabu (7/4/2021). 
 
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Lhokseumawe, Yukon Afrinaldo mengatakan, program tersebut dapat membangkitkan perekonomian serta kemandirian. Sehingga masyarakat bisa beranjak dari paradigma daerah rawan narkoba menjadi desa yang bersinar dan bangkit kembali tanpa obat-obat terlarang. 

“Program ini sangat menginspirasi. Selanjutnya, tergantung masyarakat, kalao dijaga dan diurus sama-sama, akan berlanjut. Ini program negara, bukan sekedar bantuan,” katanya.
 
Sementara Wali Kota Lhokseumawe, Suadi Yahya mengatakan, program tersebut akan terus berlanjut jika mendapatkan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat. Sejauh ini, pemerintah terus mendukung untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat apalagi untuk menangkal masuknya narkoba ke desa. 

“Kami terus berupaya berkoordinasi dengan berbagai pihak. Nanti di 2022 juga ada program lagi,” katanya.

Editor: Umaya Khusniah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut