Warga Pidie Serbu Tambang Ilegal di Hutan Tangse karena Kerap Picu Banjir Bandang
PIDIE, iNews.id – Puluhan warga Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, menyerbu lokasi tambang ilegal di kawasan hutan Neubok Badeuk, Senin (29/12/2025). Aksi ini dilakukan untuk memburu para penambang ilegal dan mafia hutan yang diduga menjadi penyebab utama bencana banjir bandang yang kerap melanda desa mereka.
Dalam aksinya, sekitar 60 warga dari Desa Pulo Mesjid dan Desa Neubok Badeuk menyusuri kawasan pegunungan Tangse. Mereka berjalan kaki hingga delapan jam melewati medan hutan yang sangat terjal dan menantang.
Tujuan utama mereka adalah mencari keberadaan alat berat jenis ekskavator dan para pelaku tambang ilegal yang selama ini beroperasi secara tersembunyi di dalam kawasan hutan lindung tersebut.
Aksi ini merupakan puncak kemarahan warga. Masyarakat Tangse mengaku lelah karena terus menjadi korban banjir bandang akibat rusaknya ekosistem hutan di bagian hulu. Aktivitas tambang ilegal dan illegal logging menggunakan alat berat dinilai telah merusak serapan air sehingga air gunung langsung menerjang pemukiman saat hujan deras.
"Kami sudah tidak tahan lagi. Kawasan hutan kami dirusak oleh para mafia, dampaknya kami di desa yang terkena banjir bandang. Kami akan berikan sanksi langsung jika menemukan alat berat yang masih nekat beroperasi di sini," kata salah seorang warga di lokasi.
Warga menegaskan bahwa aksi menyisir hutan kali ini hanyalah permulaan. Mereka memberikan peringatan keras kepada para mafia tambang dan pelaku pembalakan liar untuk segera menghentikan aktivitas mereka.
Editor: Kastolani Marzuki